Ironis Bangun Pariwisata Tanpa Memperhatikan Kualitas SDM

0
478
Foto: Gubernur NTT memberikan bingkisan kepada para pemimpin agama, termasuk Uskup Agung Ende, Mgr, Vincentius Pota Koa

NTTsatu.com – KUPANG –  Para pemimpin agama memberikan apresiasi kepada pemerintah provinsi NTT yang tengah gencar membangun pariwisata sebagai sebuah potensi besar dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Namun, sangat ironis kalau tidak diikuti dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia di bidang pariwisata.

“Saya memberikan apresiasi yang sangat positif kepada pemerintah provinsi NTT yang sedang gencar membangun sektor pariwisata di daerah ini. Namun harus dibarengi dengan mempersiapkan  sumber daya manusia yang mendukung sektor ini. Saya sedih sekali melihat gude-guide yang dengan bahasa asingnya sangat terbatas melayani wisatawan manca negara. Pemerintah harus perhatikan itu dengan serius,” kata Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Pota Koa.

Uskup Vincentius yang skrab disapa Uskup Sensi ini mengakui, pariwisata saat ini menjadi prioritas pembangunan di NTT, namun tenaga-tenaga yang terlibat dalam dunia pariwisata itu masih jauh dari harapan.

“Turis semakin mengalir ke NTT dengan semakin banyak obyek wisata yang mulai mendunia. Jika tenagu-tenaga pemandu wisata misalnya, tidak disiapkan dengan baik maka promosi tidak akan berjalan dengan baik,” kata uskup.

Dia mengatakan, kemampuan bahasa asing dari pemandu yang masih sangat terbatas, maka dia tidak mungkin bercerita banyak tentang potensi pariwisata di daerah ini apalagi mempromosikannya kepada wisatawan yang datang.

Menurut Uskup Agung Ende ini, belum ada Dinas Pariwisata di provinsi NTT baik kabupaten maupun provinsi belum menciptakan program yang menyentuh pada pelatihan tenaga tenaga khusus yang akan berkiprah di lapangan dalam mempromosikan potensi pariwisata di daerah ini.

“Kalau mau maju sektor pariwisata kita, harus ada dukungan tenaga-tenaga handal yang memiliki kemampuan bahasa dan tata krama yang santun. Pemandu wisata kita harus tampil dengan kemampuan bahasa yang baik dan sopan dalam melayani wisatawan,” kata Uskup.

Terkait suara Uskup Sensi ini, Gubernur Lebu Raya mengakui, memang sangat penting kemampuan pemandu wisata yang akan bercerita kepada wisatawan tentang obyek wisata yang dikunjungi itu.

“Kita akan memperhatikan hal ini dengan serius, karena memang kita sadari kemampauan SDM semua pihak yang terlibat dalam dunia pariwisata itu sangat penting,” katanya. (bp)

Komentar ANDA?