NTTsatu.com – RUTENG – Jalan Negara Ruteng- Reo di kabupaten Manggarai sebagai jalur ekonomi Manggarai raya sebelumnya terjadi kemacetan kini normal kembali. Kendaraan tidak terganggu lagi dengan kondisi jalan yang berlubang-lubang
Pantauan NTTsatu.com belum lama ini, jalan berlubang-lubang yang haru diwaspadai para pengguna jalan, kini sedang dikerjakan.
“Kami sudah pasang agregat dan menyiram sirtu pada jalan yang sedang diperbaiki sehingga tidak menggangu arus transportasi, ” kata Paul Zakharias kepala PPK Jalan Ruteng- Reo, Rabu, 5 Juli 2017.
Dikatakanya, di Desa Riung Kecamatan Cibal , pelebaran masih terjadi aktivitas pemotongan lereng bukit membuat lalu lintas sedikit terganggu karena diberlakukan buka- tutup kendaraan yang lintas dari Reo maupun Ruteng,
“Disana sudah ada staf yang mengatur buka – tutup jalan, sekarang paling lama kendaraan menunggu hanya sekitar 15 Menit saja,” katanya.
Dia mengatakan , anggaran pengerjaan jalan Negara tahun 2017 bersifat longsegmen berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Tahuni ini anggaran pengaspalan baru hanya 3,8 Km sementara yang lain patching atau tambal saja,” ujarnya.
Sementara untuk badan jalan yang terkena longsor berat dan sulit menggunakan tembok penahan bronjong seperti di KM 4 dari kota Ruteng dan di Desa Riung akan digunakan bropile pipa penopang longsor.
Penggunaan bropile diusahakan dengan mengkondisikan anggaran yang ada pada tahun 2017 karena longsoran badan jalan terjadi pada musim hujan bulan Pebuari 2017 lalu.
“Kita londisikan dari dana yang ada demi lancarnya arus transportasi ekonomi dan BBM untuk kebutuhan Manggarai Raya ,” tambahnya tanpa menyebutkan total dana yang dialokasikan untuk pengerjaan jalan tersebut. (mus)