ROMO AMBROS LADJAR,PR
Di bagian Asia barat daya: di Israel, Siria, Libanon, Mesir dan Yordan sangat cocok untuk budidaya pohon Ara. Selain itu Anggur dan Zaitun pun sangat menonjol dalam cerita Kitab Suci.
Tumbuhan ini termasuk jenis tanaman umur panjang yang memang sangat cocok dengan sikon. Sebab bisa beradaptasi dengan jenis tanah, bahkan bisa tumbuh dengan baik di tanah gersang. Buahnya dijadikan berbagai jenis makanan serta kegunaan lainnya untuk diekspor.
Pada kenyataan, pohon Ara bisa berbuah dua kali se tahun. Yesus pun sudah tahu bahwa belum saatnya tanaman itu berbuah. Apalagi ketika Dia lewati daerah itu memang bukan musim buah. Kebetulan IA sedang lapar dan karena tak ditemukan buah pohon Ara itu maka Yesus mengutuknya.
Yesus sangat membutuh buahnya, tapi karena tanpa hasil maka IA marah. Keesokan saat Yesus dan para murid lewat lagi ternyata pohon itu sudah kering. Mujizat ini dicatat Markus dalam kisahnya saat Yesus dan para murid masuk dan keluar dari Betania.
Pohon Ara yang dikutuk Yesus sejatinya adalah gambaran ketidak setujuaan- Nya kepada makluk hidup yang tak produktif. Arah bidikan Yesus sangat jelas dari wacana Injil. Sejatinya adalah lukisan tentang Israel, bangsa pilihan yang tak menghasilkan buah kebaikan di tanah Yudea.
Lebih parah lagi karena mereka salah gunakan Bait Allah di Yerusalem. Bukan sebagai Rumah Doa tapi sarang penyamun. Di sini Yesus mengeritik kejujuran hati kita dalam hidup dan doa. Bisa saja kita tekun berdoa di tempat ibadah, tapi bila perilaku kita tak disukai orang maka kita ibarat Pohon Ara yang kering. Sebab penuh kemunafikan dan penipuan.
Salam sehat di Hari Jumad. *Tetap taat menjaga Prokes*. Tuhan memberkati segenap keluarga kita
=========
Rm. Ambros Ladjar, Pastor Paroki Katedral Kupang