KUPANG. NTTsatu.com – Walikota Kupang, Jonas Salean menegaskan, pihaknya tidak menghambat penyaluran beasiswa indonesia pintar. Beasiswa indonesia pintar ini digalang pemerintah Joko Widodo untuk mencerdaskan anak bangsa bukan perjuangan orang perorangan yang muncul saat momentum pilkada Kota Kupang.
Jonas ketika menggelar raat terbatas dengan seluruh Kepala Sekolah se kota Kupang, Jumat, 05 Pebrurair 2016 mengatakan,
Dana beasiswa ini menjadi polemik di kota kupang. Bahwa beasiswa indonesia pintar tersebut di klem di salurkan oleh oknum DPR RI partai Demokrat dan bukan dari pemerintah Joko Widodo.
“Ada formolir yang di berikan kepada para kepala sekolah untuk diisi oleh murid-murid untuk mendapatkan beasiswa. Formulir tersebut berisi antara lain meminta oknum DPR RI yakni JK untuk memperjuangkan beasiswa dari Indonesia pintar tersebut,” kata Jonas.
Bahkan lanjut Jonas, oknum tersebut mengancam setiap kepala sekolah untuk menandatangani formulir itu jika ingin mendapatkan dana beasiswa tersebut.
“Penyaluran dana Indonesia pintar merupakan program yang sangat membantu dan beasiswa tersebut murni dari program pemerintah Presiden Joko Widodo dan bukan dari oknum-oknum DPRRI. Dan perlu diingat kami tidak pernah menghambat penyalurannya namun jika dilihat hanya prosedurnya yang salah. Saya akan mengkonfirmasi persoalan ini kepada Kementerian Pendidikan dan pihak Dewan Provinsi NTT, karena ada nama anggota DPRD Provinsi dari partai demokrat juga tertera di formolir tersebut,” para Jonas.
Jonas kemudian menegaskan, jika mau maju dalam pemilihan Walikota Kupang, jangan main kotor seperti itu.
“Mari kita bertarung secara jujur. Harus diingat bahwa, masyarakat sekarang sudah terlalu pintar untuk menanggapi gosip-gosip yang beredar sehingga jangan sampai terjebak,” katanya.
Jonas juga menghimbau para kepala sekolah agar jika memang ada kejadian seperti itu harus cepat dikonfirmasikan kepada pihak yang berwewenang agar cepat diselesaikan. (mbu)
=====
Foto: Walikota Kupang, Jonas Salean