Jatuh di Jurang, Warga Hale Ditemukan Tewas

0
1771
Foto: Tim Basarnas Maumere sedang melakukan evakuasi terhadap seorang korban yang terjatuh di jurang kedalaman 80 meter di Desa Hale Kecamatan Mapitara, Minggu (29/10) dinihari

NTTsatu.com – MAUMERE– Kosmas Rasong, 63 tahun, warga Dusun Napungkontas Desa Hale Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah jurang, Sabtu (28/10). Korban diduga jatuh ke dalam jurang yang kedalamannya kurang lebih 80 meter.

Hingga sekarang belum diketahui apa penyebabnya hingga korban bisa terjatuh ke dalam jurang. Pihak keluarga masih sulit dihubungi.
Informasi tentang peristiwa ini awalnya diketahui oleh seorang warga yang masih ada hubungan keluarga dengan korban. Saksi mata ini kemudian menyampaikan peristiwa itu kepada Simon Subsidi, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sikka. Atas informasi itu, Simon Subsidi langsung menghubungi Basarnas Maumere.

Riswan Dwi Putra, anggota Basarnas Maumere mengaku sekitar puku;l 16.50 Wita mendapat informasi dari Simn Subsidi tentang seorang warga yang terjatuh ke dalam jurang di Desa Hale. Untuk memastikan kebenaran informasi,  pihaknya langsung melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Hale. Setelah diketahui informasi tersebut benar, Basarnas Maumere kemudian berkoordinasi dengan Kepala Kantor SAR di Kupang.

“Kami tanya dulu ke kepala desa, dan disampaikan bahwa informasi tersebut benar. Lalu Kepala Kantor SAR Kupang Bapak I Nyoman Sidakarya memerintahkan kami untuk segera ke lokasi dan melakukan tindakan evakuasi terhadap korban,” jelas dia, Minggu (29/10).

Sekitar pukul 17.45 Wita, sebanyak 5 orang anggota Basarnas Maumere menuju Desa Hale. Mereka adalah Riswan Dwi Putra, Rusiadi, Arnold, Wawan dan Lutfi. Setelah tiba mereka berkoordinasi dengan Kepala Desa Hale dan Kapolsek Bola. Pada pukul 22.50 Wita Tim Basarnas bersama Kepala Desa Hale, 2 anggota Polsek Bola dan 6 orang keluarga korban menuju ke lokasi,  dengan membawa serta peralatan evakuasi.

Menembus jurang ini bukan pekerjaan mudah, apalagi dilaksanakan pada dinihari sekitar pukul 02.00 Wita, Minggu (29/30). Namun berkat pengalaman dan dukungan peralatan yang memadai, tidak sampai 45 menit Tim Basarnas sudah menemukan jasad korban.

Menurut Rswan Dwi Putra, saat ditemukan korban sudah tidak bernyawa lagi. Bau menyengat keluar dari jasad korban. Bagian kepala mengalami pendarahan yang hebat. Kaki dan tangan korban kelihatan seperti ada patahan. Korban pun segera dievakuasi, dan langsung dibawa ke rumah duka.

Evakuasi penyelamatan jasad korban ini berlangsung sampai pagi hari saat matahari terbit. Tim Basarnas Maumere menyerahkan jasad korban kepada keluarga dan sesudahnya langsung kembali ke Maumere.

Simon Subsidi sebagai bagian dari keluarga menyampaikan banyak terima kasih kepada Tim Basarnas Maumere yang karena tanggung jawab dan tugas profesionalnya telah membantu mengevakuasi korban. (vic)

 

Komentar ANDA?