RUTENG, NTTSatu.com – Jelang acara syukuran Komuni Pertama bagi ribuan siswa agama Katolik, Minggu (10/4/2015) di Kota Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai, harga ayam potong di pasar ataupun yang dijual peternak ayam potong meningkat tajam dari harga Rp.50 ribu per ekor menjadi Rp.70 ribu hingga 80 ribu
Pantauan NTTSatu.com sejak Jumat (8/4) hingga Sabtu (9/4) rata-rata harga ayam berkisar dari Rp.60 ribu hingga Rp.80 berbeda dengan hari sebelumnya, harga ayam potong berkisar Dari Rp.50 ribu hingga Rp. 60 ribu
Sales Seorang Pedagang sempat diwawancarai NTTSatu.com di Pasar Inpres Ruteng ,Sabtu (9/4) mengatakan harga ayam potong naik karena tingginya permintaan pembeli di tiga hari terakhir menjelang umat katolik merayakan pesta syukuran anak mereka setelah menerima komuni pertama di enam Paroki di Kota Ruteng yakni Paroki Redong, Paroki Karot, Paroki Kristus raja, Paroki Katederal, Paroki Taga,dan paroki yang tahun ini serentak bersama menerima komuni pertama .
“Tahun ini sama seperti tahun lalu, jumlah pembeli ayam potong tinggi karena permintaan ribuan KK untuk acara syukuran setelah penerimaan komuni pertama di gereja,” katanya.
Dia menjelaskan, kenaikan juga bukan karena permintaan pembeli tinggi tetapi karena peternak ayam potong di kota Ruteng menjual ayam dengan harga tinggi pula kepada para pedagang di pasar inpres.
“Hal ini juga dipengaruhi karena peternak Ayam potong menjual dengan harga tinggi kepada kami,” urainya.
Vando Atok seorang peternak Ayam Potong di kelurahan Tenda kecamatan Langke Rembong dimintai komentarnya terkait naiknya harga pasaran ayam Potong menjelasakn, para pemborong biasanya memborong ayam dalam jumlah banyak menjelang hari raya Natal dan Tahun baru dan ketika Komuni pertama serentak di 6 Paroki di Kota Ruteng sejak tahun lalu mempengaruhi naiknya permintaan akan ayam potong dari pelanggan.
“Sejak satu minggu lalu pemborong datang ke rumah saya dengan membeli ayam potong dalam jumlah besar,” tandasnya.
Dikatakanya, harga ayam potong sudah diborong dengan harga kisaran Rp. 45 ribu hingga Rp 50 ribu, harga demikian disesuaikan dengan harga pakan ayam potong lumayan tinggi sehingga ketika dijual harus dipertimbangkan dengan pakan.
“Kalau jual di bawah harga ini kami rugi. Siapa mau rigui,” katanya.
Sementara seorang pembeli Emauel Human membeli ayam potong untuk keperluan acara syukuran setelah penerimaan komuni pertama dari keluarganya merasa sangat kecewa dengan harga demikian.
“Kita beli di peternak ,ayam semua pada habis terpaksa beli ayam potong dengan harga mahal di pasar,” pungkasnya.
Ditambahkanya, ada beberapa warga sudah antisipasi naiknya harga ayam potong dengan memesan terlebih dahulu kepada para peternak dengan harga murah dua minggu sebelum acara syukuran karena sudah tidak mau kecewa seperti tahun lalu.
“Tahun berikutnya untuk acara syukuran ini, kami harus antisipasi dengan solusi pesan dua minggu atau tiga minggu sebelum acara,” katanya. (mus)
=====
Foto: Ilustrasi ayam potong