NTTsatu.com – KUPANG – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menepis sejumlah suara sumbang menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank NTT yang akan digelar di Labuan Baju tanggal 23 Maret 2017 lusa. Suara sumbang antara lain mengakatan Gubernur melakukan intervensi dan bahkan mempunyai “putera mahkota” yang disiapkan menjadi Dirut Bank NTT.
“Tidak ada intervensi apapun dari siapapun terkait agenda RUPS Bank NTT itu. Bank NTT itu perusahan, jadi nanti semua pemegang saham akan mengusulkan siapa yang akan menduduki jabatan-jabatan strategis dalam perusahan itu,” kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang, Selasa, 21 Maret 2017.
Lebu Raya menjelaskan, dalam RUPS nanti, para emegang saham akan mengusulkan nama-nama yang akan menduduki jabatan-jabatan yang diperlukan. Jabatan itu mulai dari Dirut hingga para direktur.
“Setiap jabatan akan diusulkan sebanyak dua orang. Kemudian nama-nama yang diusulkan itu akan dilakukan fit and propertest oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) provinsi NTT. Dari kedua nama ini akan ditentukan siapa yang paling pantas menduduki jabatan itu. Jadi suara-suara sumbang tentang intervensi Gubernur itu sangat tidak tepat,” katanya. (bp)