Jenazah Manda Dimakamkan di Kampung Halamannya

0
331
Foto: Jenazah Manda saat diantar ke Pemakaman Umum Rendong

NTTsatu.com – RUTENG – Jenazah Maria Yeane Sandipu, wartawati Palu Express yang dibunuh suaminya tiba di kampung halaman di Redong kelurahan Wali Kecamatan Lengke Rembong Kabupaten Manggarai, Senin (20/3) malam.

Isak tangis ayah dan ibu kandungnya mewarnai penyambutan peti jenasah Manda di rumah mereka. Hadir saat itu beberapa jurnalis yang menyampaikann rasa berbelasungkawa atas kepergian Manda dan memberi peneguhan dan penguatan kepada orang tua Manda.

Jenasah jurnalistik Palu Express dikuburkan pada selasa sore (21/3) para wartawan di Manggarai baik yang tergabung aliansi jurnalis on line Manggarai (Ajo) dan beberapa wartwan TV dan Radio memberi sapaan terakhir dalam bahasa Manggarai.

“Enu ami naram agu teman kerjam tegi keta berkat de morin agu ngaran kudut cama laing agu hia le para surga,” kata Marten Don perwakilan jurnalis menyampaikan belasungkawa secara adat depan peti jenasah Tuty sapaan akrab dari keluarga almarhumah.

Arti sapaan perwakilan wartawan itu adalah kami saudaramu satu profesi turut berdukacita atas kepergian almarhumah dan berdoa semoga Tuty hidup bersama Bapa di Surga.

Perayaan misa dilangsungkan di tengah hujan lebat. Usai misa dilakukan ritual adat Manggarai Keti Manuk Miteng meminta kepada arwah leluhur agar hal serupa tidak terulang kembali pada keluarga besar Manda.

Setelah ritual pihak keluarga mempercayakan junalis Manggarai menghantar peti jenasah ke tempat Peristirahatan terakhir di pekuburan umum kampung Redong.

Enam wartawan lokal salah satunya adalah media NTTSatu.com Manggarai mengangkat peti jenasah Manda kurang lebih sekitar 500 meter dari rumah orang tua Manda menuju tempat pemakaman umum.

Beberapa jurnalis lain membawa karangan bunga dan salib menuju perkuburan Redong di tengah isak tangis keluarga dan hujan rintik –rintik. Prosesi hingga pemakaman berjalan lancar. (Mus)

Komentar ANDA?