Jika Demo Ahok Berujung Rusuh, Anton Medan Siap Hukum Rimba

0
860
Foto: Anton Medan (tengah) di Polda Metro Jaya

NTTsatu.com – Jakarta – “Kalau ada yang mau merusak negara ini, kalau ada yang mau coba-coba gangguin negara ini anda harus berhadapan dengan Anton Medan.”

Anton bicara keras seperti itu menyikapi rencana demo 4 November nanti. Gabungan organisasi massa (Ormas) Islam akan turun ke jalan mempertanyakan kasus dugaan penistaan agama oleh calon gubernur petahana Basuki T Purnama.

Dia sengaja bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan. Ketua umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ini mengaku banyak dihubungi beberapa pihak menanyakan soal keamanan.

“Menyelamatkan negara saja lah, kan negara Pancasila, bukan negara Islam. Saya sih aman-aman saja, cuma kan keresahan masyarakatnya loh,” ujarnya Anton.

Dia mengancam akan melakukan hukum rimba jika pihak kepolisian dan juga TNI tidak dapat menjaga keamanan ibu kota. Menurut Anton, pihaknya tak mau demo yang berlangsung pada tanggal 4 November anarkis. Pihak keamanan yakni Polri dan TNI harus dapat menjamin keamanan masyarakat.

“Saya akan melakukan hukum rimba kalau polisi dan TNI tidak bisa mengamankan. Islam itu tinggi jangan direndahkan. Saya Anton Medan beragama Islam, bukan Islam Anton Medan,” tegasnya.

Anton juga menyentil Ketua FPI Rizieq Shihab yang getol turun ke jalan. Dia membeberkan dulu dirinya pernah membebaskan Rizieq ketika ditangkap polisi zaman Kapolda Irjen Makbul Padmanegara.

“Saya sohib Munarman, Habib Rizieq pernah ditangkap, saya yang jamin keluar. Mau sombong apa, saya tidak benci. Jangan eksploitasi agama,” tegas Anton.

Anton pun mengaku siap turun langsung menjaga keamanan Jakarta jika potensi ricuh dalam rencana demo ormas Islam membesar. “Saya enggak tahu. Anda jangan mancing saya. Tapi kalau butuh, saya punya massa,” tegasnya.

Sekjen Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Habib Novel Bamukmin, angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan di Polda Metro Jaya. Dia menilai Anton tidak mengerti pokok permasalahannya.

“Anton Medan yang mantan preman ini gagal paham, karena justru kita yang ingin membela Pancasila yang telah dirusak Ahok (sapaan Basuki Tjahaja Purnama) bosnya si Anton Medan,” katanya usai dikonfirmasi, Senin (31/10).

Menurut Novel, apa yang dikatakan Anton bahwa demo nanti 4 November, akan merusak Pancasila adalah sebuah kesalahan. Dia mengatakan demo ini murni gerakan pribadi umat Islam yang tidak terima karena Ahok sudah menistakan Alquran.

“Ahok merusak Pancasila malah dibela. Dengan begini Anton Medan maling teriak maling. Seharusnya Anton Medan itu membela agamanya yang di Pancasila itu sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa,” tandasnya. (merdeka.com/bp)

 

 

Komentar ANDA?