LEWOLEBA. NTTsatu.com – Informasi yang beredar terkait batal datangnya Presiden RI, Joko Widodo ke Lembata untuk menghadiri Puncak Acara Harnus tanggal 13 Desember 2016 terus menyebar dan membuat resah masyarakat setempat.
Hingga Minggu, 11 Desember 2016 malam informasi yang beredar terkait batalnya Presiden Jokowi ke Lembata ditanggapi beragam, Ada yang resah karena persiapan yang dilakukan selama ini sudah sangat maksimal untuk menanti kehadiran Presiden menjadi sis-sia belaka. Namun ada yang mengatakan, biar presiden tidak datang Harnus tetap diperingati dan banyak dampak positif bagi Lembata dengan ditetapkan menjadi tuan rumah Harnus 2016.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk yang dihubungi beberapa kali untuk memperoleh pastian atas informasi ketidak hadiran Presiden di Lembata tidak memberikan jawaban.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, Presiden Jokowi dijadwalkan tanggal 12 – 13 Desember presiden menuju India kemudian dilanjutkan ke Iran pada 14 Desember 2016.
Minggu sore tadi Presiden Jokowi bertolak ke India melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, dan dijadwalkan tiba di New Delhi pada Senin malam dini hari.
Kunjungan ke dua negara tersebut merupakan kunjungan balasan. Sebelumnya, PM India berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2013 dan Presiden Iran pada April 2015.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri merilis bahwa kunjungan kenegaraan ini penting mengingat India dan Iran adalah dua negara yang memiliki potensi kerja sama yang sangat besar. (*/bp)