KUPANG. NTTsatu.com – Rencana presiden RI, Joko Widodo untuk hadir dalam kegiatan Kongres GMNI ke – 19 di Maumere, Kabupaten Sikka, Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) batal. Masyarakat dan pemerintah setempat mengaku kecewa.
Keterangan yang dihimpun NTTsatu dari Maumere, Jumat, 04 September 2015 menyebutkan, pemerintah dan masyarakat serta seluruh elemen seperti aparat keamanan sudah mempersiapkan seluruh rangkaian acara untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi yang sebelumnya direncanakan akan datang bersama Presiden RI k2-5, Megawati Soekarnoputri.
“Kita sudah mendapat informasi dari protokoler kepresidenan bahwa Pak Presiden batal dating ke Maumaere untuk mengikuti Kongres GMNI tersebut. Memang kita kecewa, tapi kita yakin kalau Presiden memiliki agenda lain yang lebih penting,” kata Bupati Sikka, Yoseph Anser Rera yang dihubungi dari Kupang ke Maumere, Jumat, 04 September 2015 petang.
Dia mengatakan, selama beberapa hari ini masyarakat bersama aparat keamanan sudah melakukan persiapan matang untuk menyambut kedatangan Presiden. Pihak keamanan juga bekerja keras untuk pengamanan orang nomor satu di Republik ini.
Dandim 1603 Sikka, Letkol Satya Wardana yang dihubungi terpisah menjelaskan, tugas tentara yakni mengamankan Presiden. Karena itu sejak informasi kedatangan Jokowi ke Maumere, tentara sudah mempersiapkan bentuk dan sistem keamanan kepada Presiden Jokowi sebagaimana prosedur tetap (portap) yang berlaku.
“Kami sudah dengar dari Pak Gubernur bahwa sudah pasti Bapak Presiden Jokowi tidak jadi datang ke Maumere. Nah untuk itu kewenangan keamanan kami alihkan kepada Polres Sikka. Kami dari tentara siap back up dengan koordinasi kepolisian,” jelas Satya Wardana.
Satya Wardana berharap pelaksanaan Kongres Nasional GMNI yang nantinya berlangsung di Auditorium Unipa Maumere dapat berlangsung aman, lancar, tertib dan sukses. (bp)
