Jonas Minta Jangan Berhentikan Pegawai Honor

0
398
Foto: Mantan Wali Kota Kupang, Jonas Salean

NTTsatu,com – KUPANG – Jonas Salean telah mengakhiri masa jabatannya sebagai wali kota Kupang mulai hari ini, Selasa, 01 Agustus 2017. Dia berharap Walikota mendatang jangan memberhentikan para pegawai honorer yang sudah bekerja di lingkupn pemerintahan Kota Kupang selama ini.

Jonas yang dihubungi di Kupang, Selasa, 01 Agustus 2017 mengatakan, jika tenaga kontrak yang diangkat pemerintah Kota Kupang dan sudah mengabdi di berbagai instansi pemerintahan diberhentikan oleh walikota yang akan dilantik menggantikannya maka, dia akan melakukan “perlawanan” melalui Fraksi Partai Golkar DPRD Kita Kupang.

Menurut Jonas , dia masih menyadang  status sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Kupang sehingga dia mampu menyuruh Fraksi Golkar yang ada di Dewan Kota Kupang untuk berdiri paling depan apabila tenaga honor atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) dilingkup Pemkot Kupang dirumahkan atau dipecat tanpa ada alasan.

“Apabila ada PTT yang dirumahkan saya siap perintah Fraksi Golkar untuk berdiri pasang dada paling depan untuk membela PTT. Jadi walaupun saya sudah tidak pimpin kota ini untuk lima tahun ke depan saya masih mengontol kinerja Pemkot Kupang dibawa kepemimpinan yang baru karena saya Ketua Golkar Kota Kupang,” ungkap Jonas Salean.

Hal yang sama juga sudah disampaikannya pada  saat apel akhir masa jabatan Walikot Kupang dan Wakil Walikota Kupang di lapangan upacara balai Kota Kupang, Senin 31 Juli 2017.

Ia menilai, di Kota Kupang sangat banyak penganguran maka itu PTT jangan dikeluarkan tanpa sebab akibat. Karena jika diberhentikan maka akan menambah panjang barisan penganggur di Kota ini.

“Pengangguran di kota ini sangat tinggi makanya apabila ada PTT yang dikeluarkan dengan tanpa sebab, kasian karena akan bertambah pengangguran di kota ini. Tetapi apabila ada PTT yang kinerjanya tidak bagus, malas masuk kantor itu mau bilang apa lagi kalau dikeluarkan,” kata Jonas.

Menurutnya, jika memang kinerja tenaga honor atau PTT itu tidak baik ditambah malas masuk kantor, tergantung walikota yang baru, apakah masih mkau pertahankan atau harus memberhentikan merke. (*/bp)

Komentar ANDA?