KUPANG. NTTsatu.com – Sigit Cahyanto Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Atambua, Kabupaten Belu, ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumah dinasnya, Jumat (1/1/2015) malam.
Kajati NTT, John W. Purba, SH, MH melalui Kasi Penkum dn Humas, Ridwan Angsar, SH, Sabtu (2/1/2016) membenarkan tewasnya Kajari Atambua. Tewasnya Kajari Atambua karena sakit jantung yang diderita oleh almarhum.
“Iya benar. Korban meninggal karena sakit jantung. Penyakitnya sudah lama dideritanya, “ terang Ridwan.
Dikatakan Ridwan, kambuhnya sakit korban sejak tanggal 28 Desember 2015 lalu. Sejak itu, korban dibawa ke Rumah Sakit dan sempat menjalani perawatan secara intensif. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menganjurkan agar korban menginap namun korban tidk mau.
“Sakitnya mulai parah ketika natal bersama di Rujab Gubernur NTT. waktu itu dokter suruh rawat inap tapi korban tidak mau, “ terang Ridwan.
Sesuai rencana, lanjut Ridwan, jenazah akan dibawah ke Sumedang karena rumah pribadi korban disana. Jenazah korban direncanakan akan dibawa ke menggunakan jasa pesawat Lion Air sekitar pukul 13.00 Wita.
Secera terpisah, Kepala Bidang Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, jasad Sigit ditemukan sekitar pukul 21.30 Wita.
“Yang pertama menemukan jasad tersebut (Sigit) yakni Satpam yang berjaga di rumah dinas Kajari. Dugaan sementara karena serangan jantung,”jelas Jules.
Polisi dari Kepolisian Resor Belu yang menerima laporan itu, lanjut Jules, langsung turun ke tempat kejadian perkara dan membawa jenasah ke rumah sakit umum untuk dilakukan visum et repertum. (dem)
