NTTsatu.com KUPANG- Kampanye hitam melalui selebaran mulai menghantam pasangan Bakal Calon Gubernur dan wakil Gubernur NTT, Victor Laiskodat -Yoseph Nae Soi (Victory-Joss). Viktor dan Yoseph menegaskan tidak pernah melakukan hal yang kotor seperti itu.
“Ini pasti ulah orang yang tidak bertanggungjawab yang mulai menyebar isu bohong untuk menjatuhkan pasangan Victory -Joss yang lagi merebut simpati masyarakat NTT. Kami tegaskan itu bukan cara politik bermoral,” kata Sekretaris Umum Tim Pemenangan Victory-Joss, Honing Sanny.
Dalam rapat koordinasi Tim Pemenangan Victory-Joss di Hotel Kristal Kupang, Minggu 21Januari 2018, Honing menegaskan, Bakal Calon Bupati, Viktor Laiskodat sangat tidak menerima cara-cara seperti itu karena itu dia meminta tim untuk melakukan klarifikasi.
“Karena itu, saat ini kami juga melakukannklarifikasi bahwa itu tidak pernah dilakukan oleh tim pemenangan pasangan Victory-Joss. Karena kita ingin menampilkan permainan politik yang elegan, santun dan bermartabat untuk merebut simpati masyarakat pemilih,” tegas Hininng Sanny.
Ditanya, apa ada dugaan selebaran itu disebarkan oleh kelomok yang mana, Honning menyatakan tidak ingin menuduh siapaun, tetapi yang pasti, itu bukan kerja tim pemenangan Victory-Joss.
“Sekali lagi saya tegaskan, itu bukan cara kerja tim pemenangan pasangan ini. Kita ingin menang dengan cara yang santun, dan cara busuk seperti ini akan kita lawan habis-habisan,”tegasnya.
Seperti terlihat dalam Selebaran dengan tempat Kupang namun tanpa tanggal itu diberi judul: FORMULIR RELAWAN GERBANG KEANGKITAN NTT. Selebaran itu berisi 10 point. Pada point 2 (dua) dinyatakan tugas anggota Relawan Gerbang Kebangkitan NTT itu adalah mensosialisasikan bapak Viktor Bungtilu Laiskdat dan Yoseph Nae Soi ke-100 (seratus) rumah tangga di wilayah tugasnya, Tugas itu kemudian dipertegas dengan biaya operasional yang tertulis dalam point 6 (enam): Biaya operasional sosialisai sebesar Rp 300.000. (bp)
