Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr
Hari Minggu Biasa ke VII, 19 Februari 2023.
Bacaan. Kitab Imamat 19: 1-2, 17-18 dan 1Kor 3: 16-23 dan Injil Mt 5: 38-48.
Virgo (perawan) adalah salah satu rasi bintang dari zodiak. Mereka yang lahir tanggal 23 Agustus – 22 September berzodiak Virgo. Pemilik bintang ini biasanya menginginkan agar segala sesuatu dilakukan sesuai apa kata hati sampai sempurna. Oleh karena tujuannya seperti demikian maka orang tekun dan fokus berbenah. Mereka bukan saja ulet kerja melainkan sangat perfek memperhatikan hal-hal kecil dan sederhana.
Kitab Imamat sejatinya memuat peraturan tentang peribadatan Yahudi. Hal ini sesuai mandat Allah kepada Musa. Secara khusus mandat itu untuk imam Harun dan putra-putranya dari turunan Lewi. Merekalah yang punya tanggung jawab dalam urusan ibadah di kenisah secara turun temurun. Dalam hukum kekudusan semua orang Israel dituntut mutlak menjadi milik Allah. Sebab itu hak dan kewajiban harus ditegakkan agar terwujud rasa persatuan dan saling menghormati satu sama lain.
Kesadaran yang sama juga ditekankan rasul Paulus. Sangatlah indah jika rasa persatuan dijadikan dasar hidup bersama. Dia sendiri melihat situasi kehidupan orang Korintus yang kocak kacir dan pecah belah maka ia merasa terdorong untuk membimbing mereka semua. Karena baginya, mereka semua adalah bangunan rohani. Mereka dijiwai dan dipersatukan oleh Roh. Sebab itu tak cukup hanya didasari pada kebijaksanaan insan belaka. Berpegang pada kebijaksanaan Ilahi yang dimiliki Kristus maka hidup orang akan sungguh berarti.
Kita para pengikut Kristus diharapkan Yesus hari ini agar terus berusaha mengesampingkan hukum balas dendam. Dari berbagai pengalaman jatuh bangun kita ditantang agar mampu menghayati kasih secara utuh. Mengasihi musuh, mendoakan mereka dan tak boleh saling membalas dendam. Kasih sejati harus unggul melebihi ajaran Taurat yang sudah salah dipraktekan oleh orang Yahudi. Ketika orang orang yang bermusuhan saling mengasihi maka harapan Allah terpenuhi. Karena DIA menyayangi semua orang maka hidup mereka pun harus diarahkan kepada kesempurnaan sejati.
Ajakan Yesus agar kita mengasihi para musuh memang tak mudah. Biarpun demikian Allah bermaksud agar kita mampu mencerminkan kasih-Nya kepada siapapun yang kita benci. Dari surga Allah ingin memandang para musuh kita sebagaimana DIA memandang diri kita sendiri. Memang berat tapi Yesus ajak kita melatih diri secara terus menerus dengan tulus hati. Pada saatnya hidup kita dipenuhi damai sejahtera. Kasih yang kita tunjukan kepada orang lain harus menyadarkan mereka. Karena itu tak boleh ada rasa benci atau niat buruk untuk balas dendam jika memarahi orang. Kita harus mampu mendidik mereka agar hidup baik di mata semua orang. Apakah saya sendiri juga mudah untuk memaafkan sesamaku?
*Salam Seroja, Sehat Rohani Jasmani* di Hari Minggu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes. Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin🙏🙏🙏🌹🌹✝️🪷🪷🤝🤝🎁🛍️💰🍇🍇🇮🇩🇮🇩
Pastor Paroki Katedral Kupang