Karya Film Aldino Bediona, Putra Lembata Lolos Festival Film Internasonal

0
2827

NTTSATU.COM — LEMBATA —  Aldino Purwanto Bediona, putra Desa Nelayan Lamalera, Lembata, sontak jadi viral pemberitaan Media Sosial belakangan ini. Pasalnya, Film berjudul ‘Keru Baki’ karya sineas asal Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Aldino Purwanto Bediona lolos dalam seleksi Kalimantan Indigenous International Film Festival (KIIFF) 2021.

Keru Baki merupakan satu dari 18 film yang lolos seleksi di antara ratusan film dari berbagai daerah yang didaftarkan pada festival KIIFF kali ini.

Aldino Purwanto Bediona, sang sutradara film ini mengaku puas dengan lolosnya Keru Baki dalam ajang kompetisi internasional ini. Lolosnya film yang mengangkat tema alam dan budaya Lembata di KIIFF 2021 ini memungkinkan semakin banyak orang luar menonton film pendek yang penuh dengan muatan kearifan lokal ini.

“Ya saya cukup puas karena pesan film ini dapat keluar daerah, kearifan lokal dalam muatan film ini ada di tengah bencana banjir bandang dan erupsi gunung api (Ile Lewotolok) beberapa waktu lalu,” kata Aldino dalam percakapan belum ĺama ini.

Aldino Bediona, putra pasangan dari ayah Felix Bediona (Alm)-Ibu Mien Diaz lebih lanjut menuturkan, Film Keru Baki mengisahkan bagaimana sebuah ritual kearifan lokal masyarakat adat di kaki gunung Ile Lewotolok, Kabupaten Lembata, menjadi medium bagi manusia untuk kembali memperbaiki hubungan dengan alam dan Tuhan atau Lera Wulan Tana Ekan menurut keyakinan masyarakat adat Lamaholot.

Keru Baki mengirim pesan bernas bahwa orang Lembata atau masyarakat Lamaholot pada umumnya punya cara tersendiri untuk menjaga kelestarian alam.
“Dengan ini kita bisa belajar kembali tentang bagaimana kita bersahabat dengan alam melalui kearifan lokal. Dengan cara ini juga saya ingin menunjukan ke dunia luar bahwa Lembata juga punya cara tersendiri dalam menjaga dan merawat kelestarian alam,” tegas seniman asal Lamalera ini, sembari mengharapkam, hasil pengumuman dan pemberian penghargaan diperkirakan pada bulan September mendatang.

Untuk diketahui, Film ini tayang perdana di Lewoleba, Ibukota Kabupaten Lembata pada Selasa (30/3/2021) lalu di Cafe Omah Bu’e bertepatan dengan Hari Film Nasional ke-75. (yos)

Komentar ANDA?