Jefri menjelaskan, ditargetkan setelah dibangunnya IPA di kali Dendeng maka dapat menambah 300 liter per detik air bersih. Sementara jumlah kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Kupang sebanyak 800 liter per detik.
“Dalam waktu dekat ini sudah dikerjakan, kemarin saat saya cek sudah akan dilelang, kita semua berharap agar tahun ini masalah air bersih di Kota Kupang dapat diselesaikan,” katanya.
Jefri mengaku, sampai sejauh ini, dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Kota Kupang, ada kenaikan debit air, namun kenaikannya tidak begitu significan dan belum dirasakan oleh masyarakat Kota Kupang.
“Kerjasama kami pemerintah Kota Kupang dengan PDAM Kabupaten Kupang memang terus berjalan, kerjasama ini, PDAM Kabupaten Kupang memberikan kita air 50 liter per detik, sehingga ditambah dengan IPA yang ada di Kota Kupang sebanyak 89 liter per detik, maka menjadi 139 liter per detik saja,” ungkapnya.
Selama ini, kata Jefri, air yang ada di PDAM Kota Kupang sebesar 139 liter per detik, setalah adanya kerjasama dengan PDAM Kabupaten Kupang, dan nantinya air kali dendeng dapat menyumbang minimal sebesar 300 liter per detik, maka secara otomatis pemenuhan air bersih sudah bisa berubah dan bisa tercukupi.
Sementara untuk pembangunan IPA air sagu, Jefri mengaku pembangunannya akan tertunda, pasalnya Kota Kupang sudah banyak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, sehingga harus ditunda dan dapat diberikan kepada daerah lain yang juga sangat membutuhkan bantuan ini.
“Kemarin saya cek, katanya ditunda, karena memang pemerintah Kota Kupang sudah banyak mendapatkan bantuan, jadi ditunda, tetapi kita bersyukur karena mendapatkan Rp150 miliar untuk pembangunan IPA Kali Dendeng,” ungkapnya. (*/bp)
