Kepala Basarnas Singgung Pentingnya Armada Kapal untuk Basarnas Maumere

0
441

NTTsatu.com – MAUMERE – Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi menyinggung pentingnya armada kapal untuk Kantor Basarnas Maumere dalam rangka pelaksanaan operasi. Jenderal bintang tiga itu mengingatkan agar terlebih dahulu mempersiapkan personil dan sumber daya manusia.

“Belum ada kapal besar di sini. Ini yang penting buat saya. Namun demikian harus lebih dulu persiapkan personilnya. Jangan sampai kita beri peralatan, tapi di sini tidak sanggup terima, karena tidak ada personil,” ungkap Muhammad Syaugi, Kamis (2/8), di Kantor Basarnas Maumere Jalan Don Juan Kelurahan Wolomarang.

Muhammad Syaugi berada di Maumere dalam rangka kunjungan kerja perdana. Setelah tiba di Bandara Frans Seda Maumere, dia langsung menuju Kantor Basarnas Maumere guna melakukan tatap muka internal bersama Kepala Kantor Basarnas Maumere I Putu Sudayana dan seluruh staf, termasuk dari Posko SAR Manggarai Barat, Posko SAR Alor, dan Pos Siaga Ende.

Kebutuhan armada kapal operasi ini bermula dari laporan I Putu Sudayana terkait jumlah personil, kesiapan sarana prasarana, serta pelaksanaan operasi sepanjang Januari sampai Juli 2018. Dalam laporannya, dia menyebutkan keterbatasan sarana prasarana serta tingginya tingkat kecelakaan di wilayah kerja Basarnas Maumere yang meliputi Flores, Lembata, dan Alor.

Disebutkan selama tahun 2018 telah terjadi 15 kali kecelakaan pelayaran, 12 kali kondisi yang membahayakan manusia, dan 1 kali bencana. Dalam kondisi itu, Basarnas Maumere yang bersinergi dengan sejumlah instansi berhasil menyelamatkan 111 korban selamat dan 5 orang meninggal dunia. Sementara tercatat 8 korban hilang karena tidak ditemukan.

Basarnas Maumere memiliki sejumlah peralatan yang tersebar di Maumere, Labuan Bajo, Alor, dan Ende. Disebutkan antara lain 2 buah Rigid Inflatable Boat (RIB), 5 buah Rubber Boat, 2 truk angkut personil, 2 buah sepeda motor, dan 3 buah trill yang digunakan sebagai identifikasi awal ke lapangan.

Menanggapi laporan I Putu Sudayana, spontan Muhammad Syaugi mengungkapkan keprihatinannya. Dia menyinggung pentingnya sebuah kapal yang lebih besar untuk ditempatkan di Maumere.

Dengan demikian Basarnas Maumere bisa lebih mudah melaksanakan operasi sebagai wujud tindakan kemanusiaan. Dia membandingkan dengan daerah-daerah lain yang memiliki banyak kapal besar.

“Ada satu tempat yang kapalnya banyak. Hanya satu tim, tapi kapalnya banyak. Sementara ada tempat lain seperti di sini, belum punya,” pungkas dia.

Signal Muhammad Syaugi yang akan memberikan kapal besar kepada Basarnas Maumere mendapat respons positip dari sejumlah staf Kantor Basarnas Maumere. Riswan Dwiputra dan Karel, dua orang rescuer Basarnas Maumere langsung memberikan apresiasi. Keduanya sangat berharap apa yang sudah disinggung Muhammad Syaugi bisa menjadi kenyataan, karena sesungguhnya Basarnas Maumere membutuhkan sarana prasarana seperti itu. (vick)

 

Foto: Kepalar Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi melakukan kunjungan kerja ke Kantor Basarnas Maumere, Kamis (2/8);

Komentar ANDA?