Oleh: Rm. Ambros Ladjar, Pr
*Hari Raya TRITUNGGAL MAHAKUDUS, 26 Mei 2024*. Bacaan. Ul 4: 32-34, 39-40 dan Rm 8: 14-17 dan Injil Mt 28: 16-20
Banyak perdebatan muncul pada saat ini yang membuat orang sampai emosi. Mereka yang tak seiman dengan kita bisa saja beranggapan bahwa Allah orang katolik itu ada tiga. Jika mereka ingin tahu maka sebetulnya ada suatu usaha yang baik untuk membangun dialog yang benar. Sebaliknya kalau nadanya menyindir maka seringkali akan muncul debat bahkan saling mengancam.
Hari ini gereja katolik sejagat merayakan Hari Raya Tri tunggal Mahakudus. Gereja tidak mengajarkan bahwa ada tiga Allah akan tetapi bahwa dari hakikatnya Allah itu hanya satu yang memiliki tiga pribadi yang satu dan sama yakni: Bapa, Putera dan Roh Kudus. Ketiga Pribadi Allah itu memainkan peranan yang berbeda pula. Allah Esa atau Allah monotheisme itu berakar pada *Schema* orang Israel dalam Kitab Ulangan. *Dengarlah dan lakukanlah hai Yisrel*: Tuhan itu Allah kita. Tuhan yang esa (Ul 6,4). Tuhanlah Allah yang di langit, di atas dan di bawah bumi, tak ada yang lain (Ul 4,39).
Allah Tritunggal yang diajarkan Konsili Nicea thn 325 adalah pengakuan iman katolik. Kita percaya kepada Allah Tritunggal Mahakudus. Allah yang satu, tapi memiliki tiga pribadi: *Bapa, Putera dan Roh Kudus*. Ketiganya sama hakikatnya. Allah Bapa selaku Pencipta. Allah Putera, Yesus Kristus menebus dan Allah Roh Kudus yang menjiwai gereja sebagai satu kesatuan di dalam Trinitas. Rahasia ini menjadi pusat iman dan kehidupan orang katolik yang selalu dikenang dalam ibadah. Utamanya ketika kita buat Tanda Salib, memadahkan Kemuliaan, dalam doxologi, pujian akhir Doa Syukur Agung serta saat berkat perutusan.
Dalam Injil, Yesus memberi amanat: *Pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku*. Perlulah kita memahami latar belakang awalnya. Injil Matius ditujukan untuk para pembaca bekas Yahudi. Lalu untuk semua bangsa manusia. Hal ini terkait dengan penugasan misioner gereja. Tidak berarti kita usahakan semua masyarakat jadi kristiani. Tapi agar semangat kesatuan mesra yang ada dalam kodrat Trinitas juga menjiwai semua orang. Tugas kita wartakan injil agar ada sukacita dan damai bagi semua orang.
Dari mandat-Nya tadi Yesus juga tegaskan: “dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus”. Amanat yang mengandung harapan dengan tujuan menjadikan dunia lahan yang layak huni bagi semua orang. Tak lain mau mengarahkan orang kepada jalan pertobatan dan pengampunan dosa. Bukan mau menguasai dunia dan mengkristenkan orang tapi merobah cara dan perilaku dunia. Mereka yang percaya itu harus punya sikap untuk meninggalkan struktur dunia jahat dan memisahkan diri dari kebejatannya. Tak perlu risau karena Tuhan Yesus akan terus mendampingi para murid setia-Nya dengan kehadiran Roh Kudus hingga kapan pun.
Ada satu hal paling praktis yang harus ingat di saat kita buat *tanda Salib*. Saat itu kita menyebut nama Bapa sambil “menyentuh Jidad” berarti, kita mengakui peran Allah Bapa. DIA yang merencankan, menciptakan dan menyelenggarakan segala sesuatu termasuk hidup kita sendiri. Di saat kita menyebut Allah Putera yakni Yesus Kristus sambil “menyentuh pusar”, berarti kita sadar bahwa Yesus itu Penyelamat. Dia menjadi pengantara yang terhubung antara kita dengan Bapa di surga. Tali pusar berfungsi sebagai penyambung nyawa antara ibu dan anak.
Demikian juga di saat kita sebut Roh Kudus sambil “menyentuh bahu kiri dan berhenti di kanan”, kita menyadari peran Roh Kudus yang memberikan kita Daya kekuatan. Kita melibatkan segala pikiran dan hati yang tercurah dalam karya agung Allah bagi seluruh muka bumi. Dari sebab itu perlulah kita dengan sadar mewujudkan aspek kesatuan, Trinitaris itu dalam hidup yang baik mulai dari keluarga, gereja dan masyarakat di mana kuta hidup. Sebagai orang katolik apakah kita selalu sadar membangun rasa persatuan dalam kemajemukan saat kini?
*Salam Seroja, Sehat Rohani dan jasmani* di Hari Minggu buat semuanya. Jikalau ADA, Bersyukurlah. Jika TIDAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGI LAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu… Amin🙏🙏🙏🌹🌹✝️🪷🪷🤝🤝🎁🛍️💰🍇🍇🇮🇩🇮🇩
Pastor Paroki Katedral Kupang