KUPANG.NTTsatu.com – Ketua DPRD Lembata, Ferdinandus Koda sudah menyerahkan hasil kerja Pansus DPRD Lembata tentang Ijazah Palsu Bupati Eliazer Yentji Sunur kepada Kapolda NTT, Berigjen Eutachius Widiyo Sunaryo, Rabu, 04 Mei 2016 pagi.
“Benar saya barusan menyerahkan berkas hasil kerja Pansus itu langsung kepada Bapak Kapolda NTT di ruang kerjanya,” katanya kepada NTTsatu.com yang menghubunginya melalui telepon selulernya.
Ferdi menjelaskan, seharusnya penyerahan itu dilakukan bersama pimpinan Pansus Ijazah Palsu pada kemarin, Selasa, 03 Mei 2016 namun karena Kapolda sangat sibuk. Penyerahan baru bisa dilakukan, Rabu, 04 Mei 2016 jam 09.00 wita.
“Pak Kapolda sangat sibuk kemarin karena ada kunjungan tim dari Mabes Polri dan Komisi II DPR RI. Pertemuan kemarin yang direncanakan jam 14.00 wita batal dan baru tadi pagi jam 09.00 wita saya ketemu langsung Kapolda dan menyerahkan berkas itu,” katanya.
Ferdy Koda menjelaskan, Kapolda NTT, Brigjen Eutachius Widiyo Sunaryo setelah menerima berkas itu mengatakan, kasus ini sedang ditangani Polda sehingga berkas ini akan menjadi bahan masukan yang berarti untuk proses kasus dugaan Ijazah Palsu itu.
“Prinsipnya, Pak Kalolda berjanji kasus ini secepatnya ditangani agar publik yang sedang menunggu penanganan kasus ini bisa mengetahui dengan pasti akhir dari penanganan kasus ini,” katanya.
Kepada Kapolda Ferdy Koda menyampaikan, kalau kasus ini sudah menjadi masalah serius di Lembata. Pansus sudah bekerja sangat maksimal sehingga penanganan secara hukum yang sedang ditangani pihak kepolisian secepatnya diselesaikan.
“Publik sedang menunggu akhir dari kasus ini karena itu saya minta Pak Kapolda agar penyidik yang sedang menangani kasus ini bisa keberja lebih cepat. Pak Kapolda juga sependapa dengan apa yang saya sampaikan itu,” terangnya. (bp)
