Ketum KADIN NTT Bawa Investor Hongkong Menyebrang ke Lembata Melihat Potensi Rumput Laut

0
443

NTTSATU.COM — LEMBATA — Siapa lagi kalau bukan Ketum KADIN NTT  Bobby Lianto, M.M., MBA  yang membawa Investor  dari Hongkong mengunjungi Lembata.

Menyeberang dengan Kapal Cepat Ina Maria 3 yang di jemput Khusus dari Lembata bersamanya Investor asal Hongkong Mr. Michael Wang,  dari Surabaya Mr. Adi Suhartono, Direktur Eksekutif KADIN NTT Mercy Siubelan.

Begitu Tiba rombongan Ketum KADIN NTT di Jemput langsung oleh Ketua KADIN LEMBATA bpk. John Kwertayasa , Wakil Ketua KADIN Lembata Bapak Ben Lelaona & Christian , langsung Menuju Rumah Jabatan Bupati untuk bertemu Penjabat Bupati Lembata Bapak Marsianus Jawa dan Sekda Kabupaten Lembata

Dalam Perjalanan ini  Ketum KADIN NTT mengajak Investor melihat Potensi & Peluang Bisnis yang ada di Lembata, Flores Timur & SiKKA

Kami melakukan survey melihat potensi Rumput Laut di ke 3 Kabupaten ini , dimana rencana pembangunan Pabrik Rumput Laut Berikutnya adalah di MAUMERE – SIKKA, karena secara Letak strategis di tengah dan di support dengan Infrastruktur yang baik.  Kami sdh memiliki pilihan lahan yang pas karena membutuhkan AIR yang banyak untuk mencuci rumput laut tersebut  sedangkan untuk di Kabupaten Flotim dan Lembata  untuk di bangun Budidaya Rumput Lautnya , Budidaya Rumput Laut INTI di kelola oleh teman2 KADIN daerah dan Plasma oleh Masyarakat. Supaya Supply kepada Pabrik tersebut terjamin.

Di Lembata , Ketum Kadin NTT  beserta rombongan mengunjungi langsung beberapa desa sentra produksi  Rumput Laut.  Menurutnya,   rumput laut di daerah ini sangat berpotensi sekali di dukung dengan Laut yang tenang dan bersih, serta masyarakat yang sudah sangat lama terbiasa dengan budibaya ini, hanya saja karena selama ini harga rumput yang tidak stabil dan penyakit rumput laut karena bibitnya tidak pernah di perbaharui. Ke depan rumput laut menjadi Penghasilan yang sangat menjanjikan karena akan ada pembimbingan berkerjasama dengan Universitas dan di support oleh Pabrik dan di jamin pembeliannya ini saatnya kebangkitan ekonomi NTT.  (*/nttsatu)

Komentar ANDA?