Menurut dia, ini merupakan ide Golkar untuk menghadapi Pilpres 2024. Kata Arie, wajar Golkar bisa bermanuver seperti ini, karena partai yang telah berdiri lama, Golkar tentu punya banyak pengalaman membaca situasi menjelang pemilu.
“Dia sadar betul, 2024 siapa nih? Koalisinya dulu, baru capres-cawapres, kan begitu. Dia grouping dulu. Ini sebenarnya koalisi yang dibangun oleh Golkar, PAN, dan PPP ini menurut saya cerdas,” kata Budi Arie, Kamis (26/5/2022).
Budi menyebutkan dengan adanya pembentukan koalisi ini, bakal mencegah benturan hingga ke akar rumput. “Tapi maksud saya, Golkar ini, dengan PAN dan PPP, di bawah enggak tabrakan,” tegasnya.
“Jadi ini mengunci ada tiga sampai empat partai dengan manuver ini, di luar PDI dan Gerindra, ya Nasdem, Demokrat, PKS sudah terkunci,” tambah Arie Budi.
Dengan Golkar, PPP, dan PAN sudah memutuskan berkoalisi, Budi menuturkan, akan ada sejumlah partai tersisa yang bakal melakukan langkah selanjutnya. “Coba bayangkan manuver ini. Ini kan di tengah nih, ada tiga sampai empat partai yang tersisa untuk berkoalisi, Nasdem, PKB, Demokrat, dan PKS; nah itu kawinnya bagaimana? Empat partai ini, dia perlu tiga untuk jadi satu tiket. Nah, empat partai ini harus jadi satu untuk dapatkan tiket,” ujar dia.
Keempat partai yang disebutkan Budi, tak akan mulus dalam mengunci atau memutuskan berkoalisi.
“Dari isi ideologi, dari sisi calonnya, pasti ruwet. Selama partai itu ngunci, dia itu jadi sesuatu yang mempersulit koalisi. Menurut saya, (KIB) ini manuver paling cerdas,” tegasnya. (sindo/MN/bp)