KLB Belalang, Pemkab Sumba Timur Minta Bantuan Mentan

0
858
Foto: Belalang (ilustrasi)

NTTsatu.com – KUPANG – Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mengalami kesulitan mengatasi serangan hama belalang yang sudah ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), karena itu, Pemkab Sumba Timur mengirimkan surat kepada Menteri Pertanian untuk membantu mereka.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbilijora yang dihubung Selasa, 20 Juni 2017 mengakui, pemkab Sumba Timur peka lalu sudah mengirimkan surat  kepada Mentan dengan tujuan meminta bantuan untuk mengatasi KLB belalang tersebut.

Dia mengatakan untuk lebih jelas, nanti ditanyakan kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur yang mengatur semuanya itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur Johanis Hiwa Wunu yang dihubungi terpisah mengakui hal yang sama.

“Iya, minggu lalu kami sudah kirimkan surat resmi ke Jakarta, kepada Menteri Pertanian. Kami juga mengirimkan surat kepada Bapak Gubernur NTT dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana  Daerah (BPBD) NNTT. Kita berharap ada bantuan dari Pemerintah Piusat,” kata Hiwa Wunu.

Dia menjelaskan, saat ini populasi belalang bertambah karena pengembang biakan belalang yang terus terjadi.

“Telurnya semakin bertambah, 1 ekor belalang bisa menghasilkan 300-500 ekor, dan telurnya di dalam tanah sehingga kami kewalahan,” katanya.

Menurutnya, salah satu cara untuk penanggulangan wabah belalang di Sumba Timur itu bisa dilakukan dengan cara hujan buatan. Namun Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mengaku tak memiliki dana untuk membuat hujan buatan menanggulangi teror belalang.

“Kami masih tetap pakai pestisida karena hanya itu yang kami miliki. Kami tak punya anggaran untuk hujan buatan,” ujarnya. (bp)

Komentar ANDA?