NTTsatu.com – LEWOLEBA – Pemerintah Kabupaten Lembata dibawah kepemimpinan duet, Yentji Sunur-Thomas Langoday, mulai serius membangun infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak. Karena itu, alokasi APBD Lembata tahun 2018 merata untuk jalan dan jembatan di semua kecamatan.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, ketika melakukan kunjungan kerja ke Atakore, Kecamatan Atadei, beberapa waktu silam. Saat itu Wabup membeberkan rencana kerja pemerintah dan alokasi anggaran ini.
Wabup Langoday menegaskan lagi,
untuk menyikapi kebutuhan masyarakat terkait infrastruktur jalan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata di tahun 2018 mengalokasikan belanja publik sebanyak enam puluh persen dan sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan jalan dan jembatan.
“Karena masih begitu banyak jalan di Lembata yang terbilang sangat buruk, yang tersebar merata hampir di semua kecamatan, maka Pemda Lembata fokus kepada pengerjaan dan perbaikan jalan yang sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata yang menjadi sektor andalan pembangunan,” tegas mantan Dekan FE Unika Kupang ini.
Wabup juga menjelaskan, rata-rata semua kecamatan memiliki kondisi jalan yang sangat buruk dan ini tentunya menjadi pekerjaan rumah yang berat untuk dirinya bersama Bupati Yance. Namun demikian, sebut dia, kondisi ini secara perlahan harus bisa diatasi.
Di tahun 2018, lanjut Wabup, Pemda mengalokasikan anggaran enam puluh persen untuk belanja publik. Di dalam belanja publik ini ada alokasi untuk infrastrukutur yang tersebar merata untuk semua kecamatan. Dan, rata-rata alokasi anggaran untuk infrastruktur per kecamatan sekitar sepuluh miliar lebih.
“Tadi saya rasakan bahwa jalan ke Atadei ini sulit sekali. Jalan di semua kecamatan memang kondisi sekarang rata-rata semuanya buruk. Bukan hanya di Atadei, di Kedang tempatnya Pak Bupati juga masih ada yang sangat buruk. Untuk itu alokasi anggaran di tahun 2018 merata untuk infrastrktur semua kecamatan. Kami sudah tidak ingat lagi bahwa di Atadei ini hanya berapa suara. Fokus kerja kami sekarang adalah bangun infarstruktur untuk seluruh Lembata. Tidak Ada istilahnya anak emas, semua sama. Kami sudah tidak ingat lagi berapa suara di Pilkada kemarin jadi jangan buat supaya kami ingat lagi,” jelas Wabup Langoday. (fds/bp)