Kopdit Obor Mas Salurkan KUR Rp 10 Miliar

0
419
Foto: Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga sedang berbincang-bincang dengan pengawai Kopdit Obor Mas di kantor koperasi itu di Jalan Kesehatan Maumere, Selasa (19/12)

NTTsatu.com – MAUMERE– KSP Koperasi Kredit (Koprdit) Obor Mas Maumere resmi ditunjuk Kementerian Koperasi dan UKM sebagai koperasi kedua di Indonesia yang akan menyalurkan dana kredit usaha rakyat (KUR) Tahun 2017. Dalam waktu yang tinggal beberapa hari lagi ini, koperasi itu akan menyalurkan dana sebesar Rp 10 miliar.

Awalnya penyaluran dana KUR melalui Kopdit Obor Mas direncanakan sebesar Rp 100 miliar. Namun dengan mempertimbangkan waktu yang hanya satu bulan saja, Kementerian Koperasi dan UKM mengalokasikan hanya Rp 10 miliar saja.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga didampingi Deputi Bidang Pembiayaan menghadiri langsung penyaluran KUR kepada 10 anggota koperasi yang berlangsung di Kampus Unipa Maumere, Selasa (19/12). Auditorium Unipa Maumere yang berkapasitas kurang lebih 750 orang tidak mampu menampung kehadiran ratusan anggota Kopdit Obor Mas.

General Manager Kopdit Obor Mas Leonardus Frediyanto Moat Lering menyerahkan dana KUR kepada 10 anggota koperasi yang bergerak pada sektor pertanian, perkebunan, dan perdagangan. Total dana KUR perdana yang diserahkan yakni sebesar Rp 350 juta. Para penerima dana KUR perdana tampil dengan mengenakan busana adat Kabupaten Sikka.

AAGN Puspayoga memberikan apresiasi kepada Kopdit Obor Mas karena bisa menjadi koperasi penyalur dana KUR. Untuk menjadi penyalur dana KUR adalah sesuatu yang tidak gampang. Selain harus bersaing dengan koperasi-koperasi lain, koperasi penyalur juga harus dinyatakan sehat. Lebih dari itu, harus bisa menyambung sistem online dengan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan.

“Nah ini prestasi yang luar biasa. Saya memberikan apresiasi kepada Obor Mas. Artinya koperasi ini sehat, dengan anggota yang jujur dan disiplin. Kondisi ini harus terus ditingkatkan. Saya minta Bupati, pengurus dan anggota Obor Mas agar tingkatkan kondisi ini,” jelas AAGN Puspayoga di Kantor Cabang Kopdit Obor Mas di Jalan Kesehatan Maumere.

Puspayoga mengingatkan agar penyaluran dana KUR benar-benar untuk anggota yang membutuhkan, dan dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Dia memberi contoh bahwa dana KUR boleh dibelanjakan untuk pembelian sepeda motor. Karena itu, Puspayoga menegaskan perlunya kontrol dan pengawasan yang serius terhadap pemanfataan dana KUR.

Leonardus Frediyanto Moat Lering meyakini bisa menyalurkan semua dana KUR kepada anggota. Pihaknya akan melakukan seleksi yang ketat sesuai persyaratan, sehingga penyaluran benar-benar kepada angota yang membutuhkan.

Selain launching penyaluran perdana KUR, AAGN Puspayoga juga meresmikan Gerai ATM dan mobil kas keliling milik Kopdit Obor Mas. Peresmian ini ditandai dengan membunyikan alarm secara bersama-sama dengan Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni, Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera, GM Kopdit Obor Mas Leonardus Frediyanto Moat Lering, dan Deputi Bidsang Pembiayaan.

Hingga 30 November 2017, Kopdit Obor Mas telah memiliki 75.813 anggota. AAGN Puspayoga dalam kesempatan launching penyaluran perdana KUR juga mendaftar sebagai anggota Kopdit Obor Mas.

Aset yang dimiliki koperasi ini adalah Rp 575.428.668.992, di mana simpanan sebanyak Rp 416.420.372.491, dan pinjaman senilai Rp 307 miliar lebih.

Di luar itu, koperasi ini juga memiliki tabungan pelajar sebesar Rp 35.842.064.875. Sebanyak 43.327 pelajar dari tingkat PAUD hingga sekolah menengah atas yang menjadi anggota koperasi ini. (vic)

Komentar ANDA?