KUPANG. NTTsatu.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang dinilai bekerja tidak serius dalam pengurus Daftar Pemilih Tetap (DPT). Ada pendobelan nama sehingga total pemilih sesuai DPT membengkak dari jumlah warga yang memiliki hak pilih dalam Pilkada Kota Kupang hari ini, Rabu, 15 Pebruari 2017.
Seperti terjadi di TPS 1 Kelurahan Penfui, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dikeluarkan KPU dan ditempel di TPS tersebut, jumlah pemilih sebanyak 363 orang. Dalam daftar itu terjadi pendobelan nama yang sangat banyak dan orang yang sudah meninggal tetap ada dalam DPT tersebut.
“KPU Kota Kupang tidak melakukan verifikasi secara cermat terhadap data pemilih yang dikeluarkan pemerintah. Buktinya, ada pendobelan nama bahkan orang yang sudah meninggal dua tahun lalu masih ada dalam DPT. KPU kerja apa saja selama ini,” kata warga yang datang di TPS 1 Kelurahan Penfui setelah melihat DPT yang dangat tidak akurat itu.
Anggota KPPS pada TPS 1, Nyonya Novita menjelaskan, setelah mereka melakukan verifikasi terhadap DPT itu, mereka menemukan pendobelan nama yang sangat banyak. Juga ada warga yang sudah meninggal masih terdaftar sebagai pemilih.
“Kita sudah lakukan verfifikasi dan ternyata dari total pemilih sesuai DPT dari KPU Kota Kupang sebanyak 363 orang yang ada hanya 221 orag saja,” katanya. (bp)
