NTTSATU.COM — KUPANG — Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Alexander Riwu Kaho lagi-lagi mangkir dari panggilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTT. Dirut Bank NTT dijadwalkan seharusnya melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPRD NTT pada Selasa 4 Juli 2023.
Bukan baru sekali, ini menjadi kali keempat Bank NTT mangkir dari panggilan DPRD. Sebelumnya pada 5 Maret 2023 lalu, Dirut Bank NTT juga mangkir dari panggilan DPRD Provinsi NTT.
Bahkan ketidak hadiran Dirut Bank NTT tidak disertai surat pemberitahuan maupun kabar kepada DPRD sama sekali.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTT, Jonas Salean, mengatakan, dirinya akan menyerahkan masalah ketidakhadiran Dirut Bank NTT kepimpinan DPRD Provinsi NTT.
“Biar ketua yang ambil alih. Ini kan sudah empat kali Bank NTT tidak datang,” ungkapnya.
Jonas menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya pemanggilan paksa untuk dirut Bank NTT jika masih mangkir dipanggilan berikutnya.
“Ini lembaga resmi, bukan perusahaan. Yang kita lakukan ini pengawasan. Uang rakyat NTT ini kan sebagian besar ada di dia (Bank NTT), termasuk penyertaan modal terbesar juga dari Pemerintah Provinsi NTT melalui persetujuan DPRD NTT,” kata politisi Partai Golkar itu.
Dalam wawancaranya, Jonas mempertanyakan kinerja Bank NTT yang dari tahun ke tahun menurun.
“Deviden menurun terus setelah Alex Riwu Kaho memimpin, repot. Panggil juga tidak datang, padahal kita ingin memberikan solusi positif untuk peningkatan deviden bagi pemerintah daerah. Karena yang sertakan modal ini kan pemda 22 kabupaten/kota, termasuk Pemprov NTT. Kecuali itu Alex Riwu Kaho punya perusahaan pribadi. Ini dia kelola uang rakyat,” katanya.
Jonas menyebut akan segera menyerahkan ke pemimpinan DPRD untuk segera memproses ketidakhadiran Dirut Bank NTT. “Kita komisi hanya alat kelengkapan yang menentukan kan pimpinan,” pungkasnya. (NE/nttsatu)