Lalu Pergilah Mereka Memberitakan Bahwa Orang Harus Bertobat

0
2001

Oleh Rm. Ambros Ladjar

*Hari Minggu Biasa XV*, 11Juli 2021.
Bac. Amos 7: 12 – 15 & Efesus 1: 3 – 14.

Amazia imam dari Betel, hidup pada masa raja Jerobeam II. *Ia merasa diri disaingi oleh nabi Amos* maka dia usir Amos pindah ke tanah Yehuda. Amos tahu bahwa dirinya cumalah seorang peternak dan pemungut buah Ara maka ia keberatan. Namun karena orang Yehuda sombong maka Tuhan memanggil dan mengutus dia agar pergi bernubuat di tanah Israel. *Panggilan ini semata-mata didasarkan atas belas kasih* dan peduli Allah akan bangsa-Nya sendiri.

Yesus juga begitu peduli terhadap situasi dunia masa itu. Dia mengutus ke12 rasul-Nya pergi berdua-dua. Syarat yang harus dipenuhi *yakni tak boleh apa-apa dalam perjalan*. Tak boleh bawa roti, bekal atau uang dalam ikat pinggang juga dua helai baju. Lalu boleh bawa tongkat dan alas kaki guna melindungi diri. Itu berarti orang harus *sepenuhnya mengandalkan Tuhan*. Agak berbeda perutusan dalam injil Matius. Mereka harus berikan pertobatan. Hasilnya mereka usir banyak setan. Mereka meminyaki orang sakit serta menyembuhkan mereka.

Pesan Yesus sarat bernuansa moral, *agar memperbaiki kelakuan hidup, bertobat*. Sebab Yesus sendiri sudah hadir di tengah mereka, tapi pada kenyataan segala ajaran-Nya ditolak. Identitas diri-Nya diragukan. Oleh sebab itu dengan cara dan gaya-Nya tersendiri Yesus buat gebrakan baru. Tak boleh mereka terpaku pada kebutuhan dunia melulu. Lebih dari pada itu mereka harus sampaikan *pesan pertobatan lewat cara hidup biasa dan sederhana*. Tanpa banyak menuntut apapun selain contoh hidup konkrit. Dari semula kata rasul Paulus: Tuhan memilih kita sebelum dunia dijadikan.

Kita bersyukur karena Tuhan libatkan kita dalam karya keselamatan. Tugas kita tetap sama seperti para rasul dulu. Bedanya mereka alami langsung hidup bersama Yesus. Biar hidup di masa yang berbeda tapi gaya hidup tak boleh kalah dari mereka. *Sebuah sikap korektif kritis atas diri* kita masing-masing. Ketika kita dekatkan orang yang jauh dari Tuhan dan menjauhkan orang dekat dari DIA *adalah bukti kita gagal bersaksi*. Karya Tuhan harus terwujud dalam tindakan konkrit. Tentu kita harus andalkan Dia. Ketika Tuhan tak dihiraukan maka bukti kita sombong dan pertobatan batin, sebab segala milik kita berasal dari pada-Nya.

Salam sehat di Hari Minggu, buat semuanya. *Tetap taat menjalankan Prokes*. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin 🙏🙏🌹✝️🌹🍇🫐🔥🔥🇮🇩🇮🇩

*) Pastor Paroki Katedral Kupang

Komentar ANDA?