NTTsatu.com – KUPANG – Mantan gubernur NTT dua periode, Frans Lebu Raya bertemu dengan Isran Noor gubernur Kalimantan Timur di kantor gubernur di Samarinda. Pertemuan itu berlangsung pada hari Rabu, 11 Maret 2020 kemarin.
Gubernur Isran Noor didampingi Kadis pertanian dan beberapa kepala bidang, menerima rombongan yang dipimpin oleh Frans Lebu Raya di ruang kerjanya.
Dalam suasana kekeluargaan yang kental gubernur Kaltim tampak santai menerima tamu mantan gubernur NTT dua periode ini.
Frans yang didampingi 4 ahli di bidang pertanian dari IPB, Instiper Yogya, Unhas dan Unsrat ini menjelaskan maksud kedatangannya bertemu orang nomor satu Kaltim ini.
Frans dkk tengah merancang kegiatan penanaman kedelai di Kaltim. Pasalnya, kata Frans, Indonesia masih mengimpor kedelai senilai US 2,9 miliar dollar. Bila bisa tingkatkan produksi kedelai dalam negeri maka bisa menekan impor. Frans juga menjelaskan permasalahan pengembangan kedelai disebabkan karena produksi kedelai kita hanya 1 – 1,5 ton per ha. Hal ini yang membuat petani tidak tertarik mengembangkan kedelai. Lebih baik tanam padi dan jagung lebih menguntungkan.
Itu sebabnya Frans dan group menggandeng para ahli untuk menemukan cara meningkatkan produksi antara 3 – 3,5 ton per hektar sehingga lebih ekonomis dan diminati petani untuk dikembangkan.
Foto: Mantan gubernur NTT dua perode, Frans Lebu Raya bertemu gubernur Kaltim. Isran Noor
Frans menjelaskan bahwa para ahli meyakini dengan perlakuan teknologi pertanian yang tepat pasti bisa meningkatkan produksi setiap hektar mencapai 3 ton. Rencana akan mengembangkan kedelai diatas lahan 47.000 ha yang saat ini lahan yang sudah di land clearing seluas 1300 ha. Dan karena itu memohon dukungan dari gubernur.
Mendengar penjelasan itu dalam nada guyon gubernur mengatakan “kita harus segera mulai. Selalu saja ada tantangan tapi kita harus optimis.” katanya.
Kadis pertanian langsung diperintahkan untuk mempercepat proses supaya segera dimulai. Setelah pertemuan Dengan gubernur, Lebu Raya masih bertemu beberapa instansi teknis seperti kehutanan dan perkebunan.
Dan sorenya melanjutkan perjalanan ke Kutai Kertanegara untuk bertemu Pemda Kukar dan menginap di Kukar. Karena besoknya Kamis 12/3, Frans melanjutkan perjalanan ke kecamatan kembang janggut untuk meninjau lokasi penanaman kedelai. (*/bp)
