KUPANG. NTTsatu.com – Sesuai jadwal yang dikeluarkan panitia, pembukaan festival Budaya Melanesia akan dilaksanakan pada Rabu, 28 Oktober 2015 lusa. Mendikbud RI, Anies Baswedan dipastikan akan membawakan pidato saat pembukaan tersebut,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk yang dihubungi NTTsatu.com di kantornya, Senin, 26 Oktober 2015 menjelaskan, peserta dari sebelas kabupaten di NTT sudah berada di Kupang. Hari ini akan datang rombongan dari tiga negara peserta festival yakni Fiji, Salmon Island dan Papua New Guinea.
Sementara peserta dari lima provinsi di Indonesia yang masuk dalam kelompok Melanesia selain NTT yakni Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Selatan sebagiannya sudah berada di Kupang sejak kemarin, Minggu, 25 Oktober 2015.
Dijelaskannya, kegiatan terpusat di Hotel Kristal, sementara para peserta tersebar di beberapa hotel yakni Aston, On The Rock dan Sasando serta sejumlah hotel lainnya di Kota Kupang.
Sementara Ayu, koordinator Media pada Bidang Kebudayaan Dinas P dan K Provinsi NTT menjelaskan, kegiatan yang akan dilaksanakan besok, Selasa, 27 Oktober 2015 adalah pemutaran film Tanah Mama (Indonesia) dan Film dari negara Fiji, Atambua 39 derajat (Indonesia) dan Cahaya dari Timur – (Beta Maluku (Indonesia). Keempat Film itu akan diputar di Aula El Tari, Selasa, 27 Oktober 2015 mulai pukul 10.00 hingga 18.00 wita.
Selanjutnya, pada Rabu, 28 Oktober dilaksanakan pembunaan sidang paripurna dengan sejumlah mata acara yakni sambutan dari Dirjen Kebudayaan dan Pidato pembukaan oleh Mendikbud RI, Anies Baswedan
Disusul pidato dari negara-negara Melanesia yakni Fiji, Papua New Guinea, Salmon Island, Timor Leste, Vanuatu dan New Caledonia serta sambutan dari Directur Jenderal dari Melanesia Spearhead Group.
Ayu juga mengatakan, pada hari Kamis, 29 Oktober 2015 akan digelar Konfrensi dengan pembicara utama: Pater. Gregor Neonbasu, SVD, pakar Melanesia dan Antropolog. Pembicara lainnya, Dr. Harry Widianto, Dr. Harry Truman Simanjuntak, Prof. Dr. Multamia Lauder, Prof. Dr. Herawati Sudoyo, Aji Suksmo, Prof. Dr. Susanto Zuhdi, Dr. Lintje Pellu, Prof. Dr. Ketut Ardhana dan Dr. James Modoow. (bp)
====
Foto: Kadis P dan K Provinsi NTT, Sinun Manuk Petrus
