Mahasiswa Gelar Demo Persoalkan Ijazah Palsu Rektor Universitas PGRI

0
490

KUPANG. NTTsatu.com – Sejumlah Mahasiswa di Kota Kupang yang tergabung dalam Forum Peduli Keadilan Bagi Pendidikan (FPKBP), Senin 11 Mei 2015 menggelar aksi demo di depan Mapolda NTT. Demo itu digelar untuk meminta pihak kepolisian segera mengungkap tunas kasus dugaan ijazah palsu Rektor Universitas PGRI, Kupang, Samuel Haning.

Gelar Doktor itu digunakan Rektor PGRI Samuel Haning ketika mendatangani Ijazah selama dua tahun belakangan ini.. Ijazah itu menjadi persoalan ketika wisudawan itu hendak melamar pekerjaan.

Koordinator Aksi (Korlap) demo Inosentio Naitio dan Koordinator lapangan (korlap) Elim Kargena dalam rilis yang dikirim menyatakan, gelar palsu yang dipakai Samuel Haning itu secara otomatis kualitas pendidikan di daerah ini dipertanyakan.

Berdasarkan kenyataan itu maka para orator yang bergantian berbicara di atas sebuah mobil pick up di jalan Soeharto depan Mapllda NTT itu meminta Kapolda untuk segera mengusut tuntas kasus ini.

“Tidak ada seorang pun yang kebal hukum di negeri ini, karena itu kami mendesak Kapolda untuk segera memeroses kasus ini. Semua orang sama di mata hukum,” tegas para orator tersebut.

Mereka

Menurut mereka, seseorang yang menggunakan gelar akademik palsu sudah seharusnya dihukum sesuai UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 67 ayat 1 dan 2 dengan jelas mengatur tentang penggunaan dan pembuat gelar palsu.

:Kami minta Kapolda segera memeriksa Samuel Haning dengan aturan hukum itu, jangan biarkan kasus ini berlanjut dan mencoreng citra pendidikan di daerah ini,” kata mereka.

Demonstran yang tergabung dalam Forum Peduli Keadilan Bagi Pendidikan itu terdiri dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) dengan coordinator Yunus Mailani, Kemahasiswaan Nusa Kenari dengan coordinator Isakh Maiman dan Serikat Mahasiswa TATAKATA (SEMATA) dengan koordnator Ayub Muding.

Rektor Universitas PGRI Kupang, Samuel Haning yang dihubungi melalui telepon selulernya tidak berhasil. Pesan singkat yang dikirim ke polselnya juga tidak dibalas hingga berita ini ditayangkan. (bop).

Komentar ANDA?