BORONG, NTTsatu.com – Menghadapi musim kemarau panjang saat ini Para petani di Pota Kelurahan Pota Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur mulai mengembangkan tanaman kacang Hijau.
Emaswati salah seorang petani di Pota kelurahan Pota kepada NTTsatu.com kemarin menjelaskan, ketika volume air menurun untuk menanam padi di areal persawahan, para petani di Pota mulai menanam kacang hijau. Tanaman ini tidak membutuhkan air yang banyak dan juga nilai jual kajang hijau lebih tinggi di pasaran dibandingkan pengolahan jagung dan bawang.
Dia mengatakan selama musim kemarau budidaya kacang hijau mulai dilirik petani Pota. karena nilai jualnya menguntungkan para petani. Para petani sekarang sulit mendaptkan air, karena iu kacang hijau menjadi pilihan karena lebih hemat air.
Padahal sebelumnya kata petani lainnya, biasanya petani hanya menanam jagung dan bawang pada musim panas seperti ini. Namun kali ini mereka mencoba mengembangkan tanaman kacang hijau.
“Untuk pengolahan tanaman kacang hijau tidak sulit karena bibit mudah dicari dan kacang hijau memiliki beberapa kelebihan dibandingkan tanaman pangan lainnya,” kata Marselus petani lainnya.
Dikatakanya harga kacang hijau di pasaran saat ini berkisar dari Rp 10.000 hingga 15.000 per koligram. Hasilnya jauh lebih menguntungkan para petani.
Petani lainnya, Anwar yang juga warga menjelaskan, kondisi alam Pota sangat menjanjikan untuk pengembangan kacang hijau karena komoditas kacang jenis ini berpotensi untuk dikembangkan baik di lahan sawah maupun di lahan kering
“Di Pota biasanya warga tidak hanya menam di lahan Sawah tetapi juga lahan kering. Kacang hijau biasa ditanam sesudah padi gogo atau jagung demikian pula di lahan sawah,” tandasnya. (dal/bp)
=====
Foto : Areal pertanian Kacang Hijau Warga Pota
