RUTENG. NTTsatu.com – Manggarai Raya (Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat) kehilangan sosok sejarah perintis pembangunan, Gaspar4 Parang Ehok.
Gaspar dikenal sebagai bapak penjbgngunan Manggarai, makarena kebijaksanaanya membangun Manggarai yang belum dipisahkan kedalam tiga Kabupaten kala itu. Begitu banyak infrastruktur dibangun hingga desa sampai perbatasan bagian Timur Wae Mokel Kabupten Manggarai Timur dan Barat Selat Sape Kabupaten Manggarai Barat.
Bupati Manggarai dua periode ini meninggal dunia pada Kamis malam (25/2/2016). di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
Kabar kematian sosok pemimpin ini menyebabkan duka mendalam warga Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah mendengar kabar berpulangnya Bupati yang dikenal gigih dan berani ini ke pangkuan Bapa di Surga
Gaspar adalah mantan bupati Manggarai dua periode (1988-1999). Ia tercatat sebagai bupati keempat, menggantikan bupati sebelumnya Frans Dula Burhan (1978 -1988).
Gaspar Ehok kelahiran Ruteng 9 April 1947 ini dikenal sangat bertanggung jawab dan bijaksana, memperjuangkan kepentingan umum pembangunan Manggarai,karena pemerataan pembangunan. Kegigihannya membangun Manggarai itulah maka Gaspar dijuluki Bapak Pembangunan Manggarai
Keberanian sosok Gaspar Ehok selalu dikenang. Ia tidak hanya berkomitmen berjuang untuk kepentingan rakyat, tetapi juga mewariskan suatu kepemimpinan yang bersih. Gaspar menjadi sosok pemimpin anti dengan tindakan yang tidak transparan alias KKN dengan pembangunan
Kepergian Gaspar meninggalkan jejak sejarah pembangunan di Manggarai yang begitu banyak hampir pasti dia di kenang oleh seluruh masyrakat Manggarai hingga pelosok-pelosok karena program pembangunanya dirasakan di bumi Manggarai Nusa Lale tercinta,Selamat jalan Bapak Pembangunan Manggarai.(Hiro Dale)
=====
Keterangan Foto : Gaspar Parang Ehok Mantan Bupati Manggarai