
NTTsatu.com – KUPANG – Calon Gubernur NTT dari PDI Perjuangan dan PKB, Marianus Sae menegaskan, dia akan melakukan rasionalisasi tiga pos belanja birokrat untuk pembangunan empat program prioritas yakni infrastruktur jalan, kesehatan, pendidikan dan ekonomi.
Tiga pos belanja birokrat yang harus dirasionalisasikan adalah pos belanja operasional kantor, perjalan dinas dan belanja biaya operasional kendaraan dinas pejabat.
“Saya sudah buktikan di Ngada. Saya minta tim analisa APBD untuk melakukan analisa terhadap tiga pos belanja tersebut, Hasilnya sangat fantastis, saya lalu memutuskan untuk melakukan rasionalisasi dan penghematan mencapai lebih dari Rp 100 miliar. Hasilnya kita gunakan untuk belanja infrastruktur jalan dan bidang lainnya,” kata Marianus Sae di Kupang, Selasa, 09 Januari 2018.
Secara tegas Marianus mengisahkan, saat itu, tim menemukan biaya operasional kantor mencapai sekitar Rp 98 Miliar, biaya perjalanan dinas aparatur sebesar Rp 60 miliar dan biaya operasional kendaraan dinas sebesar Rp 30 miliar.
“Saya perintahkan untuk dipangkas, dan biaya dari tiga komponen itu berhasil kita pangkas dan terjadilah efisiensi anggaran sebesar Rp 190-an miliar. Dana itu kita pakai untuk membangun infrasturktur di desa-desa,” katanya.
Untuk belanja biaya operasional kendaraan dinas, Marianus mengatakan, setelah menemukan biaya yang begitu besar dia memerintahkan semua kendaraan dinas terutama mobil harus diparkir di kantor.
“Saya perintahkan semua mobil dinas diparkir di kantor dan hanya digunakan saat jam kantor untuk urusan dinas,” tegasnya. (bp)