Marius: Bupati Manggarai Tengah Kerkah Bathin

0
791
Foto: Kadis Pariwisata Provinsi NTT, Marus Ardu Jelamu

MAUMERE. NTTsatu.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamun menilai Bupati Manggarai, Deno Kamilus tengah dalam kondisi kerkah bathin. Seharusnya dia berpikir positif dan bertindak arif dalam menanggapi sebuah masalah.

Penegasan Marius itu disampaikan kepada NTTsatu.com DI Maumere, Jumat, 20 Mei 2016 sebelum kembali ke Kupang. Pernyataan ini disampaikannya menanggapi pemberitaan sebuah media online dimana Bupati Deno Kamilus mengisahkan dia bertengkar dengan Marius gara-gara dana untuk Tour de Flores.

“Dalam istilah politik, Bupati Manggarai itu sedang dalam kondisi kerkah bathin, artinya dia sedang tidak menanggapi sesuatu dengan bijakasana dan hanya mau menang sendiri, Sikap dan sifat seperti ini sangat tidak pas dimiliki oleh seorang pejabat seperti dia,” kata Marius,

Menurut Marius, sebenarnya dia tidak punya waktu untuk menanggapi pernyataan Deno Kamilus hanya karena sudah menjadi konsumsi publik maka dia juga harus bisa memberikan penegasan terhadap sikap bupati itu.

“Terus terang, saya sejak awal meragukan kepemimpinan dia dan saya menganggap sebagaia The Wrong Man in the Right Place. Saya tahu persis karena saya pernah menjabat sebagai penjabat bupati Manggarai sebelum dia menjadi Bupati. Arogansi dia sungguh kelewat batas, dan itulah gambaran orang yan sedang :sakit”, karena itu tidak ada manfaat ladeni dia. Tapi saya berharap dengan kejadian ini dia lebih arif dan bijaksana menjadi Bupati Manggarai,” tegas Marius.

Marius memang kelihatan “berang” karena diberitakan bertengkar dengan Bupati Deno hanya karena Tour de Flores. “Saya lebih baik konstrasi dengan urusan besar Tour de Flores itu dari pada  buang energi meladeni dia,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan sebuah media online, Rabu, 18 Mei 2016  perang urat syaraf melibatkan pejabat terjadi jelang  gelaran Tour de Flores 2016. Musababnya tak lain karena masalah biaya sebab memang anggaran untuk ajang balap sepeda dunia itu tidak ada dalam APBD 2016.

Bupati Manggarai Deno Kamelus ketika berkordinasi dengan pihak propinsi ikhwal petunjuk penggunaan kas daerah dari gubernu NTT justru disemprot kalimat tak pantas.

Kepala Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif propinsi NTT, Marius Ardu Jelamu yang dihubungi bupati Deno Kamelus, Selasa 17 Mei 2016 disebut melontarkan jawaban yang bikin Deno murka.

“Kalau tidak ada biaya yah jangan kasi makan itu peserta TdF selama berada di Ruteng,” Ungkap bupati Deno dalam rapat pemantapan TdF di kantor bupati Manggarai, Rabu 18 Mei 2016 meniru statemen Kadis Marius Jelamu.

Jawaban mantan penjabat bupati Manggarai itu sontak memancing emosi Deno. Bupati Deno Kamelus langsung menyambar dengan jawaban yang pedis pula.

“ Saya bukan seperti kau (Marius). Saya bupati yang tau adat, tamu harus dilayani dengan baik apalagi ini hajatan pariwisata internasional yang membawa kebaikan bagi pariwisata Manggarai dan Flores umumnya,” Jawab Deno membalas Marius. (bp)

Komentar ANDA?