Marius Semakin Gencar Promosikan Potensi Pariwisata NTT

0
604
Foto: Kadis Pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu ketika menggelar dialog interaktif di Radio trilolok Suara Verbum

KUPANG. NTTsatu.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu semakin gencar mempromosikan potensi pariwisata di daerah ini. Promisi gencar itu dilakukan melalui media massa.

Upaya intens yang dilakukan Marius itu melalui berbagai cara terutama melalui media massa baik cetak, televinsi, radio dan media online.

“Memang kita harus terus mempromosikan potensi pariwisata di daerah ini agar semakin dikenal dan dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” kata Marius di Kupang, Sabtu, 05 November  2016.

Dikatakannya, selain melakukan reportase langsung melalui RRI, Radio Suara Timor, Radio Trilolok Verbum Kupang yang juga disiarkan ke berbagai penjuru dunia melalui streaming internasional tentang berbagai kegiatan kepariwisataan, pengembangan destinasi wisata NTT, ekonomi kreatif NTT, peta pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi yang menjanjikan, promosi destinasi wisata dan ekonomi kreatif NTT.

Dia juga menjelaskan, Dinas Pariwisata juga melakukan dialog interaktif dengan masyarakat untuk mengetahui reaksi baik positif maupun negative tentang upaya yang sudah dilakukan selama ini.

“Dialog interaktif ini bermanfaat untuk mendapatkan masukan dari masyarakat terkait dengan pariwisata NTT. Kegiatan yang sama juga dilakukan dengan RRI Kupang, RRI Ende, Radio Suara Kupang. TV AFB Kpg, TVRI Kupang, TV One Kupang,” katanya.

Kegiatan dialog interaktif yang digelar Sabtu 5 November 2016di Radio Trilolok Suara Verbum itu terkait pengelolaan pariwisata NTT. Dia ingin mendapatkan masukan berupa saran dan kritik dari masyarakat NTT.

“Banyak sekali kritik dan masukan dari masyarakat. Misalnya infrastruktur jalan ke lokasi wisata yang belum memadai, listrik yang selalu mati hidup, toilet umum yang belum memadai dan belum tersedia di destinasi wisata, pantai, sungai, kali yang kotor dan tidak bersih, pelayanan driver atau guide yang kurang ramah dan masih banyak lagi,” katanya.

Terhadap kritik dan masukan yang disamapikan masyarakat dalam dialog interaktif itu memang perlu penanganan serius. Karena itu dia berterima kasih kepad masyarakat yang menyampaikan input yang sangat baik untuk diperhatikan oleh semua pihak. (bp)

Komentar ANDA?