Masalah Human Trafficking Karena Kebijakan Pemerintah yang Salah

0
379
Foto: Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Beny Kabur Harman

RUTENG. NTTsatu.com – Terkait Masalah human trafficking yang marak terjadi di provinsi  NTT  belakangan  ini  bukan salah penegakan  hukum melainkan salah pada kebijakan pembangunan Pemerintah yang tidak pro rakyat.

“Salahnya penegakan hukum terkait  masalah human itu hanya Limbah dari kebijakan pembangunan Pemerintah yang salah,” kata Beny K Harman Anggota DPRI dari Partai Demokrat Asal NTT saat diskusi bersama para junior  PMKRI, Alumni PMKRI dan Wartwan di Sekret Marga PMKRI Cabang Ruteng, Minggu sore ( 5/3).

Menurut ketua DPP Demokrat ini, akar dari masalah human traficking  di NTT adalah kemiskinan, pengangguran  karena kurangnya lapangan pekerjaan, ketrampilan dan modal untuk usaha.

Dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPRI ini, NTT merupakan salah satu dari tiga provinsi termiskin di Indonesia. Dan untuk mengatasi masalah ini begitu banyak potensi pariwisata, pertanian dan potensi lain di NTT yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah ini.

Kemudian terkait mendatangkan investor  ke provinsi NTT untuk membuka usaha di berbagai bidang usaha, dia mengatakan untuk usaha pertanian sangat sulit di NTT itulah sebabnya Investor tambang datang namun kita larang mereka buka usaha pertambangan di NTT.

“Banyak yang bilang saya tidak tegas soal human trafficking. Saya bilang, saya kan bukan polisi yang harus bertindak tegas terkait masalah ini,” kata Beny.

Selain itu pengangguran itu terjadi karena kurangnya ketrampilan untuk membuka usaha sendiri, oleh karena itu kebijakan yang sesuai adalah  Pemerintah membuka balai  ketrampilan bagi masyrkat NTT.

“Kalau mereka kesulitan modal, Pemerintah  mesti membuka akses  pinjaman modal ke bank tanpa anggunan dengan batasan  jumlah pinjaman,” tandasnya.

Terkait  pelaku human trafficking itu sendiri, dia akan mendesak Kapolda NTT agar menindak tegas para pelaku. “Jadi saya hanya bisa mendesak penegak hukum untuk tindak tegas pelaku, tidak bisa bekerja lebih dari itu,” tambahnya.  (mus)

Komentar ANDA?