KUPANG. NTTsatu.com – Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla, mengatakan, hingga saat ini masih cukup banyak koperasi di Indonesia hanya sebagai Koperasi papan nama atau koperasi stempel. Tidak ada aktifitas yang dilakukan baik oleh pengurus maupun anggota.
“Masih banyak koperasi papan nama atau koperasi stempel yang dijumpai di berbagai daerah di Indomesia. Dan kenyataan seperti harus ditertibkan sehingga koperasi yang beroperasi adalah koperasi yang betul-betul aktif, teratur dan tertib administrasi,” kata Jusuf Kalla, pada puncak HUT ke-68 Koperasi Tingkat Nasional di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur di Kupang, Minggu, 12 Juli 2015.
Wapres Jusuf Kalla, mensyukuri kondisi saat ini, meski ada koperasi seperti itu namun hingga saat ini 70 persen koperasi tetap aktif dan administrasinya teratur. Untuk itu, dia menegaskan, koperasi yang sudah ada harus meningkatkan keanggotaannya dan moment peringatan 68 tahun koperasi ini dijadikan hari untuk mengevaluasi sejauh mana kiprah koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Jusuf Kalla mengatakan, momen 68 tahun koperasi ini sebagai peringatan bagi pengurus koperasi untuk mengevaluasi kinerja yang dilakukan selama ini. Apabila ada yang belum baik, imbau Jusuf Kalla, harus diperbaiki agar tujuan yang diharapkan mensejahterakan anggota dapat terwujud.
Wapres mengatakan, pemerintah siap memberikan bantuan apabila koperasi (koperasi papan dan koperasi stempel) itu berjalan dan ada usahanya.
“Bagaimana pemerintah mau bantu kalau koperasinya hanya ada nama koperasi, tidak ada usaha. Saya berharap ke depan tidak ada lagi koperasi papan nama atau hanya stempel. Syukur saat ini ada sekitar 70 persen koperasi masih aktif dan teratur. Koperasi itu kegiatan bersama, usaha bersama, berdasarkan azas kekeluargaan. Saya minta yang sedang aktif, tingkatkan terus jumlah anggotanya,” imbau Jusuf Kalla. (iki)