Masyarakat Desa Raenyale Nikmati Kehadiran Waduk Guriola

0
621

SEBA. NTTsatu.com – Masyarakat desa Raenyale, kecamatan Sabu Barat, kabupaten Sabu Raijua akhirnya bisa menikmati kehadiran waduk Guriola dengan memulai aneka usaha pertanian. Lahan-lahan kering yang dibiarkan tidur selama ini akhirnya bisa diusahakan dan mendatangkan hasil.

Kepala Desa Raenyale, Yan Haba Radja yang ditemui di lokasi Waduk Guriola, Sabtu, 25 Juli 2015 menuturkan, awal kehadiran waduk Raenyale sempat diwarnai penolakan sebagian warga terutama masyarakat pemilik lahan dan di atas lahan itu ada tanaman jati dan pohon lontar atau pohon tuak.

“Memang sejak awal pembangunan waduk itu bulan Maret tahun lalu, pemilik lahan sempat menolak. Apalagi di atas lahan itu ada tanaman pohon tuak yang menjadi sumber kehidupan mereka serta tanaman jati. Namun Pemerintah kabupaten tetap menjalankan rencana ini. Karena mereka tahu, suatu saat masyarakat akan menikmati hasil pembangunan ini ,” kata Yan Haba Radja.

Dia mengakui, pemerintah Kabupaten Sabu Raijua dibawah kendali Bupati Marthen Dira Tome tetap menjalankan rencana itu. Karena pemerintah sudah memprediksikan bahwa setelah waduk ini beroperasi masyarakat akan menikmati hasilnya.

Ketika waduk sedang dibangun lanjut Yan Haba, pemerintah terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mempersiapkan lahan mereka agar bisa ditanami aneka tanaman setelah waduk itu beroperasi. Pemerinjtah bahkan membantu traktor untuk mengolah lahan masyarakat.

Yan juga menuturkan, setelah pembangunan waduk selesai dan dioperasikan, lahan masyarakat yang sudah disiapkan itu mulai ditanami. Pemerintah membagi bibit bawang, padi dan jagung serta pupuk untuk ditanam. Kemudian pemerintah juga menyiapkan mesin penyedot air dan selang.

“Semua persiapan dibiayai pemerintah mulai dari pengolahan lahan hingga pengairan dan penanaman. Bahkan hasil bawang dari lahan itu juga dibeli pemerintah. Misalnya bawang, pemerintah membeli dari petani kemudian disimpan dan dijadikan bibit dan dibagi kembali kepada masyarakat,” jelas Yan.

Yan mengkaui, Bupati Marthen Dira Tome memang memiliki kepedulian yang besar terhadap masyarakat Sabu Raijua sehingga dia melakukan berbagai terobosan baik di laut maupun di darat.

“Sebelumnya, lahan-lahan masyarakat itu dibiarkan begitu saja. Mereka hanya mengandalkan pohon tuak sebagai sumber penghasilan mereka. Tetapi ketika ada peluang baru itu disiapkan pak Bupati Dira Tome, masyarakat kini mulai melakukan berbagai usaha demi meningkatkan ekonomi keluarga mereka,” kata Yan. (iki/)

====

Foto: Kepala Desa Raenyale, Yan Haba Radja

Komentar ANDA?