KUPANG. NTTsatu.com – Sekitar tiga puluh-an dua puluhan orang pemuda dan mahasiswa Kota Kupang mewakili masyarakat Flores Timur yang tergabung dalam Aliansi Satu NTT menggelar aksi dalam ke gedung DPRD NTT, Kamis, 05 November 2015 untuk meminta klarifikasi dari Jenfri Banunaek anggota DPRD NTT yang dimuat di media massa.
Dalam sebuah media harian di Kota Kupang tanggal 2 November 2015 lalu, terkait rencana pemerintah pusat membangun jembatan Palmerah yang telah diganti nama menjadi Jembatan Pancasila yang menghubungkan Adonara dan Flores Jefri menyatakan, NTT ini bukan hanya Flores, apalagi pulau Adonara.
“Pernyatan Jefri ini sangat mengandung SARA (suku, agama ras dan antar golongn) dan ini kami butuhy klarifikasi dari saudara Jefri Banunaek anggota dewan terhormat itu,” kata koordinator Aliansi Satu NTT, Adranus Doni Lebu.
Aliansi Satu NTT lanjut Adrianus merasa sangat tersinggung dengan pernyataan Jefri ini. Karena itu mereka harus mendengarkan klarifikasi langsung dari Jefri. (bp)
=====
Foto: Spanduk Aliansi Satu NTT bertuliskan “Hati2 dgn Mulut…!! Bisa mencelakakan Badan
