NTTsatu.com – RUNTENG – Nasib naas menimpah Agustinus Dangkuk, kakek berusia 60 tahun asal Desa Umung Kecamatan Satar Mese Kabupaten Manggarai ditemukan tak bernyawa di areal persawahan Cirek-Ponggeok Desa Ponggeok, Kecamatan Satar Mese pada Senin 20 Nopember 2017.
Mayat Dangkuk ditemukan pertama kali oleh Diminikus Et, dan Maria Ganus yang merupakan petani di areal persawahan Cirek saat mereka datang ke areal persawahan itu.
Kepada pihak kepolisian Polsek Satar Mese keduanya menjelaskan, pada Senin, 20 Nopember 2017 sekitar Pukul 18.00 wita, keduanya hendak pulang ke kampung Cewang, namun mereka melihat sesosok mayat kakek tua tergeletak di pinggir sawah. Setelah melihat mayat tersebut mereka langsung lari dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan Kepala Desa Ponggeok.
Setelah mendengar kabar dari kedua saksi, Kadespun langsung menelepon Camat Satar Mese agar berkordinasi dengan pihak kepolisian agar segera mengambil tindakan.
“Pada pukul 20.00 wita kapolsek memerintahkan Kanit Reskrim, Kanit IK, Kanit Provost, Ka SPKT II menuju Tempat Kejadian Perkara ( TKP),” kata Ipda Daniel Djihu kasubag Humas Polres Manggarai yang dihubungi, NTTsatu. com, Selasa 21 November 2017.
Dengan melintasi areal sawah pihak Polsek Satar Mese bersama pihak kecamatan, Desa dan Warga mengevakuasi jenasah Agustinus yang kemudian menghantarkan mayat tersebut menuju Puskesmas Ponggeok untuk diperiksa oleh tim medis.
“Keluarga menerima dengan iklas atas kejadian yang menimpa Agustinus sehingga dari Puskesmas korban langsung dihantar menuju kediamaannya di kampung cewang untuk proses pamakanan,” kata Ipda Daniel.
Ditambahkan Kasubag Humas Polres Manggarai, keluarga menerima dengan iklas kejadian naas yang menimpa Agustinus apalagi korban mempunyai riwayat menderita sakit dara tinggi dan sudah sering jatuh.
“jenasah akan dimakamkan hari ini sambil menunggu anak korban untuk dibuatkan surat pernyataan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian yang menimpa ayah mereka,” tambah Ipda Daniel. (mus)
