Media Massa lebih Banyak Beritakan Penindakan Korupsi

0
372

KUPANG. NTTsatu.com – Pemberitaan media massa nasional dan lokal dalam mencegah korupsi di NTT dinilai masih lebih banyak memuat berita penindakan ketimbang pencegahan terhadap korupsi. Media massa masih melihat berita penindakan lebih menarik dari pencegahan.

Hal ini terungkap dalam seminar awal hasil penelitian tentang Efek Pemberitaan Media Massa dalam Mencegah Korupsi di NTT yang dilakukan Balitbang Provinsi NTT di Kupang, kemarin.

Peneliti yang juga akademisi Darus Antonius dalam pemaparannya terkait hasil penelitian itu mengatakan, penelitian tersebut dilakukan di sembilan kabupaten/kota di NTT.

Penelitian ini memilih responden berdasarkan kedudukan dan jenis pekerjaan  sebanyak 126 orang yakni eksekutif (bupati/wakil bupati/sekda), pimpinan DPRD, kepala Dinas PPO, kepala Dinas PU, kepala Dinas Kesehatan, kepala Dinas Sosial, wartawan, tokoh agama, tokoh pendidikan, dan penyedia barang dan jasa pemerintah.

Darus dalam menyampaikan laporan penelitian itu menyodorkan sejumlah hipotesa di antaranya, yakni isi pemberitaan media massa kurang menonjolkan segi pencegahan. “Angle (sudut pandang) media massa lebih menonjolkan berita menarik darpada berita penting,” ujarnya.

Dia menyebut, pemberitaan media massa terhadap korupsi juga belum ada kekompakan. Hal ini dapat membingungkan masyarakat, sehingga pemberitaan pemberitaan tentang korupsi harus mengangkat fakta apa adanya.

Meskipun berita korupsi marak, kata Darus, jumlah perkara korupsi di NTT meningkat dalam lima tahun terakhir. Data dari Tipokor menyebutkan, tahun 2011 ada 28 perkara, mengalami peningkatan menjadi 32 perkara pada tahun 2012, 73 perkara pada tahun 2013, dan 122 perkara pada tahun 2014. Hingga Juli 2015, sudah ada 45 perkara.

Dia mengatakan, penelitian ini bersifat deskriptif tentang pencegahan perbuatan korupsi sehingga hasilnya  hanya mendeskripsikan fenomena pencegahan korupsi tersebut.

Oleh karena itu, tim peneliti mengusulkan dilanjutkan dengan penelitian inferensial guna mengetahui secara besaran pengaruh efek pemberitaan media massa terhadap upaya pencegahan korupsi di NTT. (bp)

=====
Foto: Darus Antonius

Komentar ANDA?