Menkes Lakukan Peletakan Batu Pertama RSUP Kupang

0
954

“Sumber air baik dan bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit ini, sehingga langsung saya setujui,” kata Menkes.

“Karena bagaimanapun air merupakan syarat yang utama, karena untuk kebutuhan perawatan kesehatan sehingga menjaga supaya pasien bisa cepat baik,” lanjut dia.

Harapannya, dukungan Gubernur dan Wali Kota tidak berhenti sampai di sini, sebab pengembangan rumah sakit ini akan berdiri bukan hanya puluhan tahun tetapi sampai ratusan tahun.

“Karena kita perbaiki terus menerus sesuai dengan perkembangan zaman, baik bentuk fisik maupun peralatan, mengikuti dengan teknologi yang baru,” sebut Terawan.

Menkes juga mengaku sangat percaya bahwa dengan dukungan para tokoh agama yang senantiasa mendoakan, RSUP ini akan bisa menjadi “garam dan terang’.

“Saya percaya keberadaannya akan senantiasa menjadi pelita bagi masyarakat NTT,” ungkap Menkes.

Kepada pemerintah daerah di NTT, Menkes juga meminta dukungan agar jalan utama untuk menuju rumah sakit ini diperluas, karena nantinya di sekitar rumah sakit ini pasti akan muncul pertumbuhan ekonomi bagi kehidupan masyarakat di lingkungan ini yang tentunya akan mensejahterakan masyarakat.

“Kami percaya bahwa dengan persatuan dan kesatuan dari segala lapisan masyarakat berbagai latar belakang sebagai kepercayaan agama akan bermanfaat kepada seluruh lapisan masyarakat di kota maupun provinsi, sehingga dengan tujuan mulia ini agar dapat berjalan dengan baik dan ini merupakan kebanggaan buat kita semua,” tandas Menkes.

Mantan Kepala RSUPAD Gatot Subroto itu juga mengimbau agar dalam masa pandemi Covid-19 ini masyarakat harus rajin mencuci tangan dan selalu memakai masker.

Kegiatan peletakan batu pertama RSUP Kupang ini turut dihadiri anggota DPR RI asal NTT yang juga Wakil Ketua Komisi IX Melkianus Laka Lena, bersama Ratu Ngadu Bonu Wula, Wakil Gubernur Josef Nae Soi, Wakil Wali Kota Kupang dr Hermanus Man, anggota DPRD Provinsi NTT Muhammad Ansor, Ketua DPR Kota Kupang Yeskiel Luodoe, Ketua DPRD Kabupaten Kupang, dan tokoh agama di Kota Kupang. (*/gan)

Komentar ANDA?