Mentan Beri Bantuan 20 Truk Sembako untuk Korban Bencana NTT

0
876
NTTsatu.com — KUPANG — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau lokasi yang terdampak bencana alam di Kota Kupang, NTT, yang terdampak bencana alam akibat Badai Tropis Seroja, Sabtu (10/4/2021).

 

Mentan sekaligus menyerahkan bantuan sembako 20 truk dan sarana pertanian. Menurut SYL, kunjungannya sebagai respons cepat Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Kementan juga mengambil langkah strategis guna menangani dampak bencana alam, khususnya untuk mengembalikan produksi padi, jagung dan peternakan.

“Saya hadir di sini untuk bangsa dan negara dan ini adalah perintah Bapak Presiden Jokowi. Untuk itu, hari ini memberikan bantuan darurat berupa sembako dan melihat pertanian yang terdampak ada padi, jagung dan peternakan yang habis terkena bencana alam untuk segera dilakukan upaya pemulihan,” kata Mentan SYL saat menyerahkan bantuan sembako bersama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Posko Bencana Alam NTT Kantor Gubernur, Sabtu (10/4/2021).

Mentan SYL bersama Bupati Kupang Korinus Masneno sebelumnya juga meninjau lahan pertanian dan peternakan yang terdampak bencana alam di Oesao, Kabupaten Kupang. SYL mengatakan, penanganan dampak bencana alam di NTT saat ini merupakan salah satu perhatian utama Kementan.

Dia memerintahkan jajaran Kementan bersama pemerintah daerah untuk menyusun rumusan program yang tepat guna pemulihan produksi padi, jagung dan peternakan mengingat NTT merupakan sentra produksi jagung dan sapi.

“Masalah padi, jagung dan ternak akibat bencana alam ini saya akan hitung dan saya perintahkan dirjen untuk turun cepat menyusun agenda dan program nyata,” tuturnya.

Dia menambahkan, Kementan pun tidak hanya membantu pemulihan budidaya padi, jagung dan peternakan, tapi juga bantuan program yang dapat meningkatkan perekononian masyarakat. Setiap rumah yang terdampak bencana alam diberikan bantuan bibit pisang varietas baru dihasilkan Badan Litbang Kementan hingga difasilitasi aspek hilirnya.

“Kami siapkan bibit pisang 100.000 pohon, tanam setiap rumah, hasilnya sangat bagus beda dengan pisang umumnya. Namun yang saya inginkan bukan soal makan pisangnya, tapi hasilnya dikelola dengan home industry. Bikin keripik dalam kemasan yang bagus dan nilai jualnya tinggi,” katanya.

Sementara itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan kunjungan Mentan SYL tentunya tidak hanya menyerahkan bantuan sembako. Namun demikian, yang penting untuk memberikan bantuan dan program pemulihan dan peningkatan hasil pertanian utama padi, jagung dan peternakan.

“Jadi bukan hanya menyerahkan sembako saja. Yang jelas kalau Pak Menteri Pertanian turun, artinya bantuan utamanya adalah untuk sektor pertanian,” ujarnya.

Diketahui, Badai Tropis Seroja yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) dan Senin (5/4/2021) lalu menimbulkan angin kencang, banjir bandang dan tanah longsor sehingga membuat beberapa wilayah NTT porak-poranda. Selain bangunan, badai juga merusak sektor pertanian khusus tanaman padi, jagung dan peternakan. Bantuan sembako 20 truk telah disalurkan untuk korban bencana alam di Kota Kupang, Kabupaten Malaka, Flores Timur, Lembata dan Sumba Timur. (*/bp)

Komentar ANDA?