Menteri ESDM Akui NTT Provinsi Paling Tertinggal Soal Kelistrikan

0
597

NTTsatu.com -KUPANG – Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengakui kalau dari segi kelistrikan, provinsi NTT memang paling tertinggal di Indonesia. Karena itu Kementerin ESDM bertekad untuk melistriki seluruh wilayah yang saat ini belum berlistrik.

Di seluruh wilayah Indonesia Bagian Timur terdata masih sebanyak 2.500 desa yang belum terlistriki.

Jonan menyatakan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu wilayah yang saat ini rasio elektrifikasinya masih di bawah rata-rata nasional, yakni 60,82%. Bahkan jika dibandingkan dengan Provinsi Papua yang rasio elektrifikasinya 72,04%.

“NTT memang paling tertinggal dalam hal kelistrikan, itu saya paham. Saya janji akan dikejar sampai akhir 2019 untuk terlistriki seluruhnya,” ujar Jonan, dikutip dari laman esdm.go.id, Kamis (30/8).

Lebih lanjut Jonan mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengelilingi Provinsi NTT, bahkan hingga ke Pulau Buaya.

Menurutnya, Provinsi NTT memang memiliki tantangan yang besar sekali, oleh karena itu Menteri ESDM juga meminta kepada pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk bersama-sama membangun NTT.

“Tolong bilang kepada pemerintah daerah (NTT), jangan hanya Pemerintah Pusat Saja yang membangun, mereka (Pemerintah Daerah) juga harus ikut membangun,” ujar Jonan.

Sebagaimana diketahui, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah Provinsi Indonesia yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Komodo dan Pulau Palue. Ibukota Provinsi ini terletak di Kupang, di bagian barat pulau Timor.

Berdasarkan data BPS, terdapat 20 desa yang saat ini masih dalam kondisi gelap gulita. Dari 20 desa tersebut, 12 diantaranya sudah dan akan dilistriki oleh PT PLN, sementara sisanya sebanyak 8 desa menjadi prioritas Kementerian ESDM untuk mendapatkan bantuan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (*/bp)

 

Foto: Menteri ESDM Ignasius Jonan

Komentar ANDA?