Menteri Susi Bagikan 500 Kacamata Renang Untuk Anak-anak Lembata

0
443
Foto: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tiba di Desa Babukerong, Lembata, NTT, Sabtu (11/6/2016). Susi mendapat kain Kewatek dan disambut Tarian Pedang. (foto: kompas.com)

LEMBATA. NTTsatu.com – Kelestarian sumber daya laut menjadi perhatian Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Tahun ini pun, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) banyak mengampanyekan stop penangkapan ikan yang merusak lingkungan (destructive fishing).

Tak hanya kepada nelayan, Susi juga mengajak anak-anak di pesisir untuk ikut menjaga laut. Susi mengatakan, agar anak-anak mau ikut menjaga laut, maka anak-anak perlu melihat sendiri indahnya bawah laut.

Atas dasar itu, dalam kunjungannya ke Desa Babukerong, Kecamatan Nagawutun, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Susi memberikan 500 kacamata renang (Speedo Goggles) agar anak-anak di pesisir Lembata itu bisa snorkeling dan menikmati kecantikan bawah laut.

“Pak Dirjen (PRL), ada berapa anak sekolah di sini? 500? Tolong kasih mereka Speedo Goggles kecil-kecil. Biar mereka tahu. Kita mau mereka menjaga laut kita karena katanya cantik dan indah,” kata Susi saat berbincang dengan masyarakat nelayan, Sabtu (11/6/2016).

Susi dan rombongan saat merapat ke Desa Babukerong memang disambut oleh anak-anak usia sekolah dasar berseragam Pramuka.

Dalam sambutannya, Susi menyampaikan bahwa Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang harus didorong pemerintah, karena membentuk karakter yang tangguh.

“Kemarin saya dari Lampung. Pak Gubernur Lampung juga akan menggiatkan pramuka, karena dia juga merasa yang membentuk karakter, kekuatan personality adalah kepramukaan,” ucap Susi.

Bahkan Susi mengaku, selama sekolah ia tidak pernah meninggalkan kegiatan kepramukaan.

“Saya ini SMA tidak selesai pak. Semua udah tahu pasti,” kata Susi. “Tapi saya pikir salah satu yang membentuk saya belajar menjadi pemimpin adalah kepramukaan yang saya ikuti selama saya sekolah. Saya selalu ikut pramuka dan saya belajar banyak,” pungkas Susi. (kompas.com)

Komentar ANDA?