KUPANG. NTTsatu.com – Laurensius Tari Wungo, anggota DPRD NTT dari Fraksi Hanura benar-benar tidak tahu kepanjangan dari RUSD. Ketika membacakan Pemandangan Umum Fraksi Hanura, berulangkali dia membaca Rumah Sakit Umum Darurat yang seharusnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Ketidak tahuan Laurensius Tari Wungo itu dengan menyebut Rumah Sakit Umum Darurat itu membuat suasana Sidang Pairpurna DPRD NTT yang berlangsung pada Kamis, 3 September 2015 tiba- tiba berubah menjadi ramai. Empat pimpinan dewan dan Gubernur Frans Lebu Raya serta semua anggota dewan dan pimpinan SKPD tertawa.
Kesalahan ini bukan hanya sekali, tapi berulang- ulang kali ketika ditemukan hal yang sama. Setiap kali menyebut kepanjangan dari RSUD itu, peserta paripurna dan pimpinan dewan serta gubernur langsung tertawa, karena Tari Wungo selalu menyebutkan Rumah Sakit Umum Darurat.
Entah sadar atau dengan sengaja memplesetkan singkatan RSUD itu, Laurensius Tari Wungo terlihat bingung dan hanya senyum ketika semua peserta paripurna tertawa. Walau sempat menjadi bahan tertawaan, tapi Laurensius tetap melanjutkan tugasnya membacakan pemandangan umum fraksi Hanura hingga selesai.
Karena penyebutan yang salah itu berulang kali, sekitar lima kali, pimpinan sidang, Gabriel Kusuma Beri Bina sempat menyalahan pengeras suara hendak interupsi. Namun sebelum Beri Bina sampaikan pendapat, anggota Fraksi Partai Hanura, Angela Mercy Piwung langsung angkat bicara. “Yang dimaksudkan RSUD itu, bukan rumah sakit umum darurat tapi rumah sakit umum daerah W. Z. Johannes Kupang,” ujarnya singkat.
Laurensius Tari Wungo yang dimintai komentar terkait salah menyebut singkatan RSUD itu, dengan santai menjawab pasti tahu singkatan itu. (bp)
====
Foto: Laurensius Tari Wungo. (dukomentasi)
