Merangsang Cinta Budaya dan Pariwisata Melalui Kompetisi Nong Nona Maumere

0
726
Foto: Finalis Nong - Nona Maumere pose bersama Putri Indonesia Kepulauan Bali, NTB, NTT Tahun 2015 Maria Caroline Theresia Noge di Watublapi Kecamatan Hewokloang.

NTTsatu.com – MAUMERE – Kabupaten Sikka memiliki aset budaya dan objek pariwisata yang begitu banyak. Namun promosi dan kemasan, sepertinya belum maksimal  dilakukan secara terpadu dan berkonsep.

Para pegiat budaya, pemerhati dan pelaku pariwisata masih berjalan dengan cara pandang sendiri-sendiri.
Pemerintah Kabupaten Sikka yang menetapkan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan juga tampak belum maksimal menjadikan budaya dan pariwisata sebagai sisi penting dan mutlak untuk pendapatan daerah dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Di tengah kegelisahan dan kerisauan itu, muncul sebuah gagasan cemerlang dari generasi muda di daerah ini. Mereka melahirkan sebuah ajang kompetisi berbakat, yang diberi label Nong Nona Maumere (NNM). Disadari atau tidak, sebenarnya ini adalah konsep brilian yang lahir dari pemikiran cerdas anak-anak muda.

Kemasannya sangat sederhana, dan di sana-sini masih tampak tradisonil. Meski demikian, ternyata gawean ini mendapat respek yang cukup dan antusias tinggi dari para peserta. Apalagi ide cerdas ini lahir dari persepsi yang sama untuk menggairahkan dan merangsang kecintaan akan budaya dan pariwisata di Nian Tana Sikka.

Adalah Theresia Isidoriz Fernandes dari PT Angels Spirit Floresta Tours, Ketua Panitia Penyelenggara NNM yang menggagas kompetisi berbakat ini. Dia tidak bekerja sendirian, karena kurang lebih 20 sponsor, termasuk Pemerintah Kabupaten Sikka yang memberikan dukungan. Bahkan mereka pun bisa menarik Maria Carolina Theresia Woge, Putri Indonesia Kepulauan Bali, NTB, NTT Tahun 2015, untuk terlibat berbagi ilmu.

“NNM ini untuk meningkatkan rasa cinta budaya dan destinasi pariwisata Kabupaten Sikka, dan lebih menumbuhkan minat enterpreneurship bidang tourism. Dengan itu kami berharap generasi muda Sikka menjadi Duta Pariwisata Maumere yang berkualitas, performa, integlensia, dan berkarakter baik,” ungkap perempuan pemilik Sibakloang Gallerry & Coffee ini.

Konsep ajang berbakat ini diawali dengan road show ke sekolah-sekolah. Panitia memperkenalkan konsep NNM, sekaligus sosialisasi dini kepada calon peserta.

Alhasil, selama hampir dua bulan, 17 April – 3 Juni 2017, sebanyak 40 peserta masuk nominasi audisi. Dan dari jumlah itu, setelah dilakukan technical meeting pada 14 Juni 2017, Panitia Penyelenggara menetapkan 21 Finalis NNM.

Finalis NNM rata-rata para pelajar dan karyawan, dengan usia berkisar 15-26 tahun. Mereka adalah pelajar dari SMAN 1 Maumere, SMK Frater Maumere, SMAS John Paul II, mahasiswa Unipa, mahasiswa IKIP Muhhamadiyah, karyawan Sylvia Hotel, dan karyawan Budi Sun Resort. Panitia mempunyai pertimbangan tersendiri sesuai persyaratan dan tujuan kegiatan, sehingga meloloskan mereka sebagai Finalis NNM.

Usai TM, para finalis mendapat ilmu singkat tentang bagaimana menjadi Calon Duta Pariwisata Sikka yang benar. Sejumlah narasumber membekali para finalis seperti Heri Ajo dengan Pariwisata Global, Ita Evalin membawa Motivasi Diri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sikka soal Kebijakan Pengembangan Pariwisata, dan Sherly Irawati membagi Tata Rias dan Estetika. Seluruh aktifitas ini berlangsungdi Hotel Wailiti Beach, salah satu sponsor utama NNM.

Sehari sesudahnya, para finalis mengikuti field trip/wisata budaya tentang kearifan lokal dan tenun ikat Sikka di Desa Watublapi Kecamatan Hewokloang.

Sepanjang jalan menuju lokasi, Elisia Digma Dari dan Ignasius Kassar dari Himpunan Pariwisata Cabang Sikka memberikan ilmu singkat tentang bagaimana menjadi pemandu wisata yang profesional.

Di Watublapi, Panitia NNM memberikan surprise dengan menghadirkan Maria Caroline Theresia Noge. Putri Indonesia Kepulauan Bali, NTB, NTT Tahun 2015 itu memberikan materi berupa public speaking, photo shoot dan catwalk pose.

Kehadiran jebolan Fakultas Hukum Unpad Bandung serta lulusan Law Short Course Oxford University yang kini menjadi karyawati Kantor LBH di Jakarta, memberi sisi lain dari seluruh rangkaian kegiatan NNM.

Setelah ini, masih ada beberapa kegiatan lain yang wajib diikuti para finalis. Antara lain mereka akan beranjangsana ke Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera di rumah jabatan Bupati Sikka. Kemudian, para finalis akan menampilkan performa terbaiknya kepada publik di Pusat Jajanan dan Cinderamata. Dan puncaknya pada 1 Juli 2017 mendatang, akan diumumkan pemenang Duta Wisata Maumere Tahun 217.

Menurut rencana pan itia, pada puncak acara ini akan dihadiri Putri Pariwisata Persahabatan 2016 Rivani Bistolen. (vik)

Komentar ANDA?