Mgr Samuel Oton Sidin OFMCap Jadi Uskup Sintang

0
438
Foto: Mgr Samuel Oton Sidin OFM Cap, Uskup Sitang

NTTsatu.com –  Umat Katolik khususnya di Kabupaten Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu kini memiliki uskup baru yakni, Mgr Samuel Oton Sidin OFM Cap.

Pentahbisan Samuel Oton Sidin OFM Cap jadi uskup digelar, di Stadion Baning Sintang, Rabu, 22 Maret 2017 pukul 09.15 WIB.

Samuel Oton Sidin OFM Cap menggantikan Mgr Agustinus Agus Pr yang sebelumnya ditahbiskan sebagai Uskup Sintang pada 6 Februari 2000 silam, oleh Mgr Julius Kardinal Darmaatmadja SJ. Kini, Mgr Agustinus Agus Pr menjadi Uskup Agung Pontianak.

Mgr Samuel Oton Sidin OFM Cap, lahir di Teriak, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, 14 Februari 1968 (umur 49 tahun).

Ia ditunjuk jadi uskup Keuskupan Sintang pada 21 Desember 2016, setelah uskup terakhir Agustinus Agus menjadi Uskup Agung Pontianak.

Sebelum Uskup Sintang, Sidin merupakan pastor kepala Gereja Santo Fransiskus Asisi, Paroki Tebet.

 

Pendidikan

Samuel menjalani pendidikan dasar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Ia kemudian masuk ke Seminari Menengah Santa Paulus Nyarumkop, Singkawang, Kalimantan Barat.

Pada 12 Januari 1977, Samuel masuk ke dalam Novisiat Kapusin Santo Fidelis Sigmaringen di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Setahun kemudian, ia mengucapkan kaul pertamanya, tepatnya pada 13 Januari 1978.

Ia melanjutkan pendidikan di Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus Pematangsiantar di Sinaksak, Tapian Dolok, Simalungun, Sumatera Utara.

Ia mengucapkan kaul kekal pada 18 Juli 1982, dan ditahbiskan menjadi imam di Peranuk, Bengkayang pada 1 Juli 1984.

 

Karya

Setelah ditahbiskan menjadi imam tahun 1984 hingga tahun 1985, Sidin bertugas sebagai Pastor Rekan di Paroki Santa Maria, Nyarumkop, Singkawang Timur, Singkawang, Kalimantan Barat.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Kepausan Antonianum, Roma dan selesai pada tahun 1990 dengan gelar doktor bidang teologi spiritualitas.

Ia menulis disertasi berjudul “The role of creatures in Saint Francis’ praising of God”.

Sepulang dari studinya, Sidin menjadi Socius (Wakil) Magister Novisiat Kapusin Santo Fidelis Sigmaringen di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara hingga tahun 1993, kemudian menjadi Magister di tempat yang sama hingga tahun 1997.

Sidin kemudian terpilih menjadi Provinsial Kapusin Pontianak untuk dua masa jabatan sampai tahun 2003.

Hingga tahun 2008, Sidin menjadi Direktur Rumah Pelangi di Dusun Gunung Benuah, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Rumah Pelangi dirintisnya di areal lahan seluas 90 hektare dengan tujuan untuk konservasi hutan.

Kehadiran Rumah Pelangi berawal dari keprihatinan Samuel di wilayah Kalimantan terutama jalan yang menghubungkan Pontianak dan Sanggau yang terjadi kerusakan hutan yang hebat.

Sidin kemudian terpilih kembali menjadi Provinsial Kapusin Pontianak pada tahun 2009 hingga 2012.

Pada Hari Lingkungan Hidup 5 Juni 2012, Sidin menerima penghargaan Kalpataru untuk kategori Pembina Lingkungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejak 2012 selepas tugasnya sebagai Provinsial Kapusin Pontianak, ia ditugaskan menjadi Pastor Kepala Paroki Tebet Santo Fransiskus Assisi di wilayah Keuskupan Agung Jakarta.

Sidin menjadi Uskup Sintang pada 21 Desember 2016. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 22 Maret 2017 oleh Uskup Agung Pontianak sekaligus pendahulunya di Keuskupan Sintang, yakni Mgr Agustinus Agus.

Pentahbisan berlangsung di Stadion Baning, Sintang. (Katoliknews/bp)

Komentar ANDA?