NTTsatu.com – MAUMERE – Mobil dinas yang dipakai para pejabat itu adalah sarana pelayanan karena itu mereka berhak menggunakannya. Pemerintah tidak bisa membatasi pemakaian mobil Dinas itu, kecuali dipergunakan untuk hal-hal yan tidak baik.
“Pemerintah memberikan mobil dinas kepada para pejabat itu untuk kelancaran pelayanan kepada masyarakat setiap saat baik saat jam dinas maupun di luar jam dinas. Yang tidak benar adalah anak pejabat menggunakannya untuk pacaran misalnya, itu yang tidak boleh. Mobil itu selalu berada di kediaman pejabat untuk kelancaran pelayanan publik,” kata Calon Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dalam kuliah umum di Aula Nawacita Universitas Nusa Nipa (Unipa) Maumere, Rabu, 31 Januari 2018.
Di hadalam ratusan civitas akademika Unipa Maumere, dalam Kuliah Umum bertema “Menggagas Masa Depan NTT” Viktor mengatakan, sarana dan prasarana yang dipergunakan oleh pejabat itu karena memang sesuai dengan beban tugas mereka. Mereka berhak menggunakan itu dalam posisinya sebagai pejabat. Mobil itu harus berada di kediaman para pejabat bukan disimpan di kantor.
“Kalau kami (Victory-Joss) dipercayakan rakyat NTT menjadi Gubernur dan wakil gubernur NTT, maka kami akan memperhatikan para pejabat itu, mengoptimalkan peran, tugas dan tanggung jawab mereka untuk bersama-sama membangun NTT. Namun tetap akan ada pengawasan atas kinerja mereka,” katanya.
Menurut Viktor, para pejabat yang akan membantu pemerintah dalam pelayanan kepada masyarakat tentu akan diprioritas kepada mereka yang benar-benar memiliki kemampuan dan kapabilitas yang mumpuni. Mereka tidak akan merekrut orang-orang dekat mereka yang sama sekali tidak memiliki kemampuan menjadi pejabat.
“Kita utamakan kualitas, kemampuan dan keahlian mereka dan kita tempatkan orang-orang yang cocok sesuai dengn basik ilmunya masing-masing. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu pasti akan diangkat. Kami tidak akan menggangkat orang-orang dekat kami menjadi pejabat jika mereka tidak memiliki kemampuan untuk menduduki jabatan itu,” katanya. (bp)